Nofrizal
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Meskipun mendapatkan penolakan dari ratusan pedagang yang berjualan di Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang berada di area Sukaramai Trade Center (STC), Pemko Pekanbaru bersikeras untuk tidak akan memperpanjang masa relokasi.
Bahkan arus listrik di TPS area STC sudah diputus sejak Ahad, (23/02/2020) dini hari.
Namun anggota DPRD Pekanbaru mengingatkan Pemko untuk mendengarkan masukan dari berbagai pihak. "Tidak bisa seperti itu, namanya kebijakan ini harus melihat keinginan dari berbagai pihak, tidak bisa satu pihak saja karena pemerintah berdiri di atas kaki masyarakat jadi masyarakat harus diayomi," cakap Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Nofrizal seusai menemui ratusan pedagang yang berunjuk rasa di gedung DPRD Pekanbaru, Senin (24/02/2020).
Selain itu, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga membantah bahwa anggota DPRD dalam permasalahan ini tutup mata.
"Tidak, anggota DPRD Pekanbaru ini ada 45 orang jumlahnya dan semua ada konsekuensi. Saya dengan Sabarudi beda fraksi, dan mungkin juga beda pemikiran. Tapi kalau urusan kesejahteraan masyarakat kita harus bersama," jelasnya.
Terkait dengan permasalahan ini, Nofrizal menegaskan pihaknya akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan anggota DPRD serta ketua DPRD Pekanbaru untuk memanggil Pemko Pekanbaru dan juga PT Makmur Papan Permata (MPP) selaku pengembang STC.
"Ini mau rapat dulu dengan ketua, apakah kami perlu turun ke sana untuk memberi penyemangat ke pedagang karena listrik kan sudah diputus," tukasnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |