Aidil Haris
|
Pekanbaru (CAKAPLAH) - Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) DR. Aidil Haris menilai ada kepentingan yang lebih besar yang ingin diraih Gubernur Riau Syamsuar ketika membidik posisi Ketua DPD I Partai Golkar Riau pada Musda 1-2 Maret 2020 mendatang, sehingga berani meninggalkan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Bisa jadi karena kursi Golkar yang saat ini menjadi pemenang dengan meraih ketua DPRD Riau di parlemen, itu mungkin langkah strategis yang diambil Syamsuar sehingga berniat mengambil ketua Golkar. Karena bagaimanapun ini terkait kebijakan politis yang harus ia jalankan dalam roda pemerintahan," kata Aidil Haris, Selasa (25/2/2020).
Aidil mengatakan, bisa jadi menurut Syamsuar jika tidak meraih posisi ketua Golkar, posisi kebijakannya di parlemen akan menjadi lemah bahkan kendor. Sebab bagaimanapun juga eksekutif mesti sejalan dengan legislatif.
Peluang Menang
Lantas bagimana peluang menang Syamsuar jika maju pada Musda mendatang? Jika terjadi head to head dengan Arsyadjuliandi Rachman, Aidil menilai Syamsuar memiliki peluang merebut Golkar 1.
"Dengan pragmatisme Golkar, saya melihat peluang besar ada di pak Syamsuar. Pragmatisme Golkar ini demi Golkar juga. Posisi Syamsuar ini bisa jadi pertimbangan oleh pemilik suara," cakapnya lagi.
Aidil mengatakan, bahwa patut ditunggu nantinya pergerakan semacam apa yang akan dilakukan kedua bakal calon ketua DPD I Golkar Riau tersebut menjelang Musda.