Gubernur Riau Syamsuar menjadi salah satu kandidat yang akan ikut bertarung memperebutkan Ketua Golkar Riau
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pengamat Politik dari Universitas Riau, Hasanuddin menyarankan agar Gubernur Riau Syamsuar untuk fokus menjalankan roda pemerintahan dan tidak ikut dalam persaingan perebutan Ketua DPD I Partai Golkar Riau.
"Fokus sajalah menjalankan roda pemerintahan, tidak dibebani oleh atau keberpihakan kepada partai-partai tertentu. Ini kan tidak sama dengan kepemimpinan nasional, dimana partai sangat menentukan, tapi dengan kepemimpinan daerah ini, dia sebagai penyelenggara pemerintah di daerah, tidak ekuivalen dengan pengaruh partai," kata Hasanuddin, Kamis (27/2/2020).
Disinggung mengenai adanya semacam keinginan Syamsuar 'mengamankan' suara di parlemen dengan merebut Golkar sebagai pemilik suara mayoritas di DPRD Riau, menurut Hasanuddin hal tersebut tidak menjadi patokan.
"Tidak ada itu, suara legislatif itu kalaupun terjadi tidak ada di daerah terpecah-pecah. Beda dengan di pusat. Kalau di daerah ini kan, apa suara dan kebijakan gubernur ini kan jalan saja. Tinggal melobi-lobi sedikit saja itu kan selesai," cakapnya lagi.
Lebih jauh, ia mengatakan idealnya agar kepala daerah mulai dari gubernur wakil gubernur, bupati dan wakil bupati untuk fokus saja menjalankan roda pemerintahan, tidak dengan tugas kepartaian yang menyebabkannya teridentifikasi dengan kelompok A dan B.
Sebagaimana diketahui pada 1-2 Maret 2020 mendatang Partai Golkar akan menggelar Musyawarah Daerah yang salah satu agendanya adalah pemilihan Ketua DPD I.
Hingga kini sudah dua nama yang disebut-sebut bakal maju pada musda tersebut yakni petahana Arsyadjuliandi Rachman dan Gubernur Riau Syamsuar. Nama terakhir, bahkan hari ini telah mengutus timnya untuk mengambil formulir di kantor Partai Golkar.