Dumai (CAKAPLAH) - Empat personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dumai harus mendapatkan perawatan akibat terpapar asap sisa Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Bahkan 3 orang personel harus dirawat di RSUD Dumai karena terpapar asap dan kelelahan setelah berhari-hari harus ke lapangan guna memadamkan titik api yang ada di Dumai. Sementara 1 orang personel lainnya masih diistirahatkan di rumah.
"Sampai saat ini 4 personel kita terpaksa kita istirahatkan sejenak dari kegiatan pemadaman dan pendinginan kebakaran hutan dan lahan di Dumai setelah mengeluh sakit," ujar Kalaksa BPBD Dumai Afrilagan, Kamis (5/3/2020) kepada awak media.
Sakitnya 4 personel BPBD tersebut selain karena terpapar asap sisa pembakaran saat melakukan upaya pemadaman dan pendinginan api yang membakar lahan di Kota Dumai, mereka juga kelelahan, kata Afrilagan.
"Semenjak akhir bulan Januari hingga akhirnya mereka harus mendapatkan perawatan, personel kita tersebut setiap hari keluar masuk hutan dan lahan yang terbakar dan harus menghadapi asap dan bekerja memadamkan api sampai sore sehingga diperkirakan sangat menguras tenaga hingga mereka tidak sanggup lagi bekerja," tambahnya.
Sampai saat ini tim BPBD bersama TNI Polri, Manggala Agni, Regdam, Rudal 004 Dumai, Sapol PP Provinsi Riau dan Basarnas provinsi Riau bersama perusahaan dan masyarakat masih terus melakukan upaya pemadaman dan pendinginan.
Hingga saat ini sudah 68,3 hektar hutan dan lahan Dumai yabg terbakar dengab rincian Kecamatan Sungai Sembilan, luas lahan terbakar kurang lebih seluas 40,5 Ha.
Kecamatan Medang Kampai seluas 15,25 Ha, Kecamatan Dumai Barat 4,75 Ha, Kecamatan Dumai Timur yang tebakar seluas, 3,55 Ha dan di Kecamatan Dumai Selatan seluas 4,25 Ha.
Penulis | : | CK5 |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Kota Dumai |