PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Umum Ikatan Alumni Sekolah Menengah Atas Negeri Satu (Ikasmansa) Pekanbaru, Arsadianto Rahman melepas touring mobil 4x4 dan 4x2 ke Desa Tanjung Belit, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau, Sabtu (7/3/2020).
Pelepasan dilakukan di depan SMAN 1, Jalan Sultan Syarif Kasim ini diikuti berbagai jenis mobil 4x4 (off road), yang kebetulan mendapatkan kesempatan pertama melintasi bendera pelepasan. Selain itu ada juga jenis mobil 4x2 juga berbagai merk dan jenis, dengan total kendaraan yang turut berpartisipasi tercatat sebanyak 60 unit.
Anto Rahman kepada CAKAPLAH.com mengatakan, kegiatan yang dinamakan Ikasmansa Go Green and Adventure 2020 ini diharapkan tidak hanya semata touring, tapi ada pesan edukasi yang dilakukan peserta.
"Nanti di sana ada juga kegiatan penanaman pohon dan pembagian buku tulis kepada masyarakat. Jadi tidak semata-mata hanya touring saja," katanya.
Karena itu, Anto mengharapkan kegiatan touring yang akan berlangsung selama dua hari ke depan ini dapat berjalan seperti diharapkan. Sekaligus menjadi pemupuk kekompakan khususnya antar alumni Ikasmansa sendiri.
"Kegiatan ini juga sekaligus mempromosikan wisata alam yang ada di sana, bagi wisatawan lokal dan nasional," tutupnya.
Sementara Ketua Panitia Ikasmansa Go Green dan Adventure 2020, Alex Nasution mengatakan pelepasan tim touring yang dibagi dua kelompok, 4x4 dan 4x2. Mulai dari titik pelepasan, dua kelompok kedaraan ini mengikuti jalur yang sama menuju jalur Lipat Kain, Kampar Kiri.
Namun sampai di daerah Kuntu, jalur off road dan 4x2 akan memencar. Jalur 4x2 akan mengikuti jalur jalan raya menuju Desa Tanjung Belit. Sedangkan off road, melintasi jalur perkampungan.
Untuk penanaman pohon, panitia telah menyiapkan 1.500 batang petai. Salah satu pokus penanaman dilakukan di Desa Tanjung Belit. Kemudian ada juga berbagai jenis tanaman lainnya seperti nangka, pinang dan matoa. Total semuanya sebanyak 2.000 batang.
Ada pun dipilihnya jenis tanaman tersebut karena dinilai memiliki nilai ekonomis. Bahkan diharapkan dalam jangka empat atau lima tahun ke depan, desa yang dipilih ditanami pohon tersebut dapat menjadi sumber ekonomi baru bagi warga. Selain itu ada juga nantinya pembagian buku tulis secara gratis. Pembagian buku dilakukan di Desa Sentul Kampar Kiri.
"Pohon petai 1500 batang. Ada juga pinang, matoa, dan nangka. Agar dapat dimanfaatkan masyarakat. sehingga dalam. 4 tahun depan bisa menjadi sentral bauh petai," cakapnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Kota Pekanbaru |