Tjahjo Kumolo
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Nasib Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sampai kini belum jelas. Sudah setahun ratusan pegawai ini belum bekerja.
Menetri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo saat dikonfirmasi terkait persoalan itu hanya meminta untuk bersabar.
"Tunggu, sabar," kata Tjahjo Kumolo usai mengunjungi Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru Jalan Jendral Sudirman, Rabu (11/3/2020).
Tahun lalu, Pemko Pekanbaru sudah mengumumkan 177 peserta PPPK yang diterima. Sebelumnya, kelanjutan penempatan dan gaji mereka memang juga belum jelas.
Penerimaan PPPK tahap I lalu, dari 322 orang kuota penerimaan, ada 263 orang mendaftar untuk jadi PPPK di Pemko Pekanbaru. Dari jumlah ini, 11 orang dinyatakan tidak lulus verifikasi, sementara 252 orang berlanjut ikut ke tahap seleksi kompetensi. Dari 252 orang tersebut lulus 177 orang.
Para pegawai yang lolos dalam perekrutan PPPK saat ini masih bekerja sebagai tenaga honor K2 dan belum berstatus sebagai PPPK. Saat itu, untuk penggajian, BKPSDM Kota Pekanbaru masih menanti arahan pemerintah pusat.
Terhadap 177 orang yang lulus PPPK, saat itu BKPSDM Kota Pekanbaru juga menanti Nomor Induk Pegawai (NIP) dari Badan Kegepagawaian Negara (BKN). Mereka yang lolos ini akan mengisi formasi tenaga guru dan penyuluh pertanian. Namun penempatannya masih belum diketahui.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |