Zulkifli Hasan. (Foto: Rosa Panggabean)
|
(CAKAPLAH) - Koordinator Tim Konsolidasi Lapangan Pemenangan Mulfachri Harahap, Asri Anas, menyatakan bahwa sejumlah kader dan tokoh Partai Amanat Nasional (PAN) mendorong agar pendiri PAN Amien Rais membentuk PAN Reformasi.
Asri menyatakan dorongan tersebut telah diusulkan oleh ratusan DPD dan DPW PAN serta ribuan tokoh yang pernah terlibat di PAN dan tokoh Muhammadiyah.
"Perlu kami sampaikan kami sudah menerima usulan dari 158 DPD dan DPW serta 1.300 tokoh-tokoh yang pernah terlibat di PAN dan tokoh yang pernah terlibat di era reformasi, termasuk tokoh-tokoh Muhammadiyah agar Pak Amien dari pada tidak diperlakukan tidak baik oleh PAN agar membentuk PAN Reformasi," kata Asri kepada CNNIndonesia.com, Rabu (11/3/2020).
Dia pun menyatakan klaim Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) bahwa Amien spesial di PAN hanya basa-basi. Menurutnya, Zulhas dan pendukungnya telah berniat menyingkirkan Amien dari kepengurusan karena menganggap Amien sebagai penghambat.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Sulawesi Barat (DPW PAN Sulbar) itu juga menyampaikan bahwa Zulhas tidak pernah mengajak Amien untuk berbicara pascapenyelenggaraan Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 10-12 Februari 2020 silam.
"Jadi ibarat pendiri rumah dikeluarkan dari rumah secara tidak terhormat," kata Asri.
Namun begitu, menurutnya, Amien belum merespons dorongan tersebut. Dia menyampaikan bahwa Amien dan Mulfachri tengah fokus pada gugatan yang akan dimasukkan ke pengadilan terkait hasil Kongres V PAN yang jauh dari semangat pendirian PAN pada pekan ini.
"Pak Amien dan Mulfachri minggu ini memasukkan gugatan ke pengadilan, menggugat proses kongres yang tidak benar dan sudah jauh dari semangat awal berdirinya PAN," tutur dia.
Amien Rais Abadi di PAN
Loyalis Ketua Umum PAN terpilih Zulkifli Hasan, Totok Daryanto, meyakini pendiri PAN Amien Rais akan menolak usul pembentukan PAN Reformasi.
Menurutnya, usul yang diklaim dan diutarakan oleh Asri Anas tidak akan dituruti oleh Amien. "Idenya Asri itu tidak laku, Pak Amien saya yakin tidak mau, yakin saya, haqul yaqin," kata Totok saat dihubungi, Rabu (11/3/2020).
Ia menyatakan bahwa Amien adalah sosok yang tidak bisa diprovokasi untuk berada di luar prinsip-prinsip demokrasi. Totok pun menyatakan bahwa usul pembentukan PAN Reformasi itu menunjukkan bahwa Asri tidak paham posisi Amien spesial di PAN.
"Jadi di PAN pendiri dan letak Pak Amien tetap spesial, itu Asri yang enggak paham. Spesial di PAN itu bukan berarti pegang jabatan apa dalam struktur, enggak begitu," katanya.
Dia menambahkan bahwa Amien akan abadi di PAN seperti Sukarno di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Berangkat dari itu, Totok meminta agar tidak ada kader yang mengutak atik lagi soal posisi Amien di PAN.
"Pak Amien ini akan abadi di PAN itu, kaya Bung Karno dalam PDIP dan negara Indonesia. Dia itu pendiri, enggak usah diutak atik. Pak Amien itu ikut enggak ikut ya dia rohnya tetap ada di situ (PAN), enggak bisa dipisahkan," ucapnya.
Sebelumnya, Zulhas menyatakan bahwa Amien merupakan sosok yang selalu spesial di partainya. Hal itu disampaikan saat merespons pertanyaan terkait jabatan yang akan diberikan untuk Amien dalam kepengurusan PAN periode 2020-2025.
"Pak Amien selalu spesial di PAN," kata Zulhas, tanpa merinci posisi bagi Amien itu, saat ditemui di Kantor DPP Partai NasDem, Menteng, Jakarta, Selasa (10/3).
Ia pun mengungkapkan bahwa penyusunan pengurus PAN periode 2020-2025 telah rampung. Menurutnya, pelantikan pengurus PAN akan dilakukan, pada Rabu (25/3), dengan mengundang Presiden Joko Widodo.
Terpisah, loyalis Zulhas, Viva Yoga Mauladi, mengatakan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (SK Menkumham) tentang kepengurusan DPP PAN hasil Kongres V PAN sudah terbit.
"SK Menkumham tentang kepengurusan DPP PAN periode 2020-2025 dari hasil Kongres V PAN di Kendari, 10 (sampai) 12 Februari 2020 lalu telah terbit," kata Viva lewat pesan singkat, Selasa (10/3).