Ilustrasi/int
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Januari 2020, impor non migas Riau dari Tiongkok mencapai US$ 26.97 juta atau tercatat penyumbang 27,17 persen dari sepuluh negara terbesar impor daerah ini. Hal ini menjadikan Tiongkok menjadi negara pemasok impor Non Migas terbesar ke Riau.
Hal ini disampaikan oleh kepada BPS Riau Misparuddin, Jumat (13/3/2020). Ia mengatakan negara selanjutnya yang menjadi pengimpor barang non migas terbesar ke Riau adalah Kanada US$ 22.46 juta (22,63 persen), Malaysia US$ 9.21 juta (9,27 persen), dan Singapura US$ 7.14 juta (7,19 persen).
"Adapun kontribusi keempatnya mencapai 66,26 persen terhadap keseluruhan impor non migas," ujar Mispruddin, Jumat (13/3/2020).
Ia menyampaikan dari 10 negara utama pemasok barang impor non migas ke Riau pada bulan Januari 2020, sebanyak 9 negara mengalami kenaikan, dan hanya 1 negara yang mengalami penurunan.
"Kenaikan impor terbesar terjadi dari Negara Kanada US$ 20.80 juta, Tiongkok US$ 7.57 juta, Rusia US$ 2.60 juta, Malaysia US$ 1.80 juta, dan Jerman US$ 1.48 juta. Sedangkan penurunan impor hanya terjadi dari Negara Australia sebesar US$ 1.04 juta," Cakapnya.
Dilihat dari perkembangan impor non migas dari sepuluh negara utama selama Januari 2020 terhadap bulan yang sama tahun 2019, mengalami kenaikan sebesar 0,20 persen.
Sebagai informasi adapun 10 negara utama pemasok barang impor non migas ke Riau adalah Kanada, Tiongkok, Malaysia, Vietnam, Singapura, Thailand, Australia, Jerman, Saudi Arabia dan Amerika Serikat