PEKANBARU (CAKAPLAH) - Makin banyaknya masyarakat Indonesia yang positif terinfeksi virus Corona di berbagai provinsi di tanah air, sudah selayaknya Presiden Joko Widodo mengumumkan kondisi darurat Corona.
Hal ini dikatakan Ketua Umum Rembuk Aktifis 98 Sayed Junaidi Rizaldi (SJR).
Sayed yang akrab disapa Pak Cik ini menyarankan Presiden Jokowi untuk melakukan mapping dan memerintahkan seluruh kepala daerah untuk memeriksa kesehatan warganya terkait wabah Corona.
“Ini sudah wabah dunia dan di Indonesia korban terjangkit virus ini sudah banyak. Tak bisa Jokowi mengatasinya sendiri dan kita juga harus mengapresiasi kerja para tim medis baik dokter maupun perawat serta TNI/Polri yang sigap menangani pasien yang terinfeksi,” kata Pak Cik, Ahad (15/3/2020).
Ditegaskan Pak Cik, Jokowi mesti memerintahkan seluruh kepala daerah melakukan pemeriksaan kesehatan masyarakat door to door untuk memastikan kawasan mana dan siapa saja yang sudah terkena Corona.
“Pemerintah pusat melalui pemerintah daerah segera melakukan pengecekan kesehatan seluruh warganya secara langsung dan memisahkan warga yang terjangkit korona. Ini harus dilakukan untuk segera mengetahui wilayah mana yang terjangkit virus ini,” katanya.
“Sudah betul Jokowi memilih Doni Monardo sebagai Ketua Gugus Tugas penangganan wabah Covid 19, pemerintah dalam mengatasi wabah Corona. Namun Jokowi perlu memberi wewenang penuh kepada Pemerintah Daerah untuk mengatasi hal ini. Dengan berkoordinasi dengan pemerintah pusat, sehingga pemerintah daerah dapat segera mengendalikan keadaan daerah tanpa harus menunggu nunggu. dapat mengambil jalan pintas dan solusi terkait berkembangnya virus ini di Tanah Air,” tambahnya.
Di sisi lain, Sayed juga minta ketegasan Jokowi untuk menutup seluruh pintu keluar masuk wilayah NKRI dan melarang siapapun yang keluar masuk Indonesia.
“Kita harus menutup semua pintu masuk/akses ke Tanah Air. Ini salah satu cara untuk
membatasi berkembangnya virus ini yang ditularkan warga asing atau warga Indonesia yg masuk dari luar,” cakapnya lagi.
Dikatakanya, kondisi saat ini sudah layak dilakukan isolasi diri secara menyeluruh. Apalagi akses masuk ke Tanah Air sangat banyak. Tidak hanya dijaga namun ditutup akses keluar masuknya.
“Ini kondisi sudah genting. Korban sudah berjatuhan namun kita kelihatan agak santai merespon perkembangan dan makin merebaknya virus ini walau ada niatan agar jangan masyarakat panik tapi kan informasi kan sekarang sudah tidak bisa dibendung,” tegas lulusan pasca sarjana UI ini.
Sayed mencontohkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang langsung menyatakan kondisi darurat untuk negaranya. “Itu negara adikuasa loh. Mereka saja langsung sigap dan waspada terhadap perkembangan virus ini,” tambah Sayed.
Ditegaskan Sayed, satu komando dari pusat ke daerah-daerah akan sangat membantu dalam mengatasi wabah ini.