Walikota Pekanbaru, DR Firdaus ST MT
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Beberapa titik lahan Kawasan Industri Tenayan (KIT) milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru saat ini banyak diklaim oknum. Rupanya, persoalan jual beli lahan dengan surat tumpang tindih sudah dari dulu terjadi.
Hal itu diakui Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT. Bahkan, walikota mengaku pernah menjadi korban penipuan jual beli lahan di kawasan yang diperuntukkan bagi pusat industri di Kota Pekanbaru.
Walikota menceritakan, ia pernah membeli lahan di kawasan itu saat masih menjadi Kepala Dinas PU Provinsi Riau. Ia bersama para pegawainya membeli lahan seluas 30 hektare dengan surat lengkap.
"Namun setelah ditelusuri ternyata bukti surat yang diberikan sudah tumpang tindih," kata Walikota, Senin (16/3/2020).
Karena itu, jika hal itu juga terjadi kepada masyarakat, ia meminta warga melaporkan ke Pemko Pekanbaru. Bila memiliki bukti kepemilikan yang kuat, akan diadu dengan milik Pemko Pekanbaru.
"Kita tidak akan memberi ampun bagi pihak yang degan sengaja berusaha untuk menguasai lahan KIT yang kini sudah jelas milik Pemerintah Kota Pekanbaru," tegasnya.
Lahan KIT memang menjadi fokus Pemko Pekanbaru saat ini. Ada lahan seluas 266 hektare yang akan dikelola menjadi pusat industri di Ibukota Provinsi Riau itu. Pekan ini, lahan itu bakal dipatok pemerintah, meski masih ada klaim dari pihak luar.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Hukum, Kota Pekanbaru |