LIPATKAIN (CAKAPLAH) - Menindaklanjuti laporan masyarakat terkait pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) yang dilakukan oleh PT. Riau Sawit Indah (RSI), Wakil Ketua DPRD Kampar Repol SAg melakukan inspeksi mendadak ke Desa Teluk Paman Timur, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Rabu (18/3/2020).
Sampai di lokasi, Repol dan rombongan termasuk dari pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kampar, pihak kecamatan yang diwakili oleh Kepala Seksi Trantib Jamaludin dan Kepala Desa Teluk Paman Timur Amri menemukan beberapa orang pekerja yang sedang mengerjakan pembangunan pagar keliling di lokasi yang ditengarai sebagai lokasi pembuangan limbah.
Penelusuran diteruskan mengikuti galian pipa yang menuju ke daerah aliran sungai Subayang. Di pinggir sungai ditemukan bekas galian yang diduga sebagai tempat pipa dibenamkan ke badan sungai.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar Repol menegaskan bahwa sidak ini dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diiinginkan di kemudian hari.
"Seharusnya pihak perusahaan transparan, mengenai pekerjaan ini karena dikhawatirkan instalasi ini ke depannya justru digunakan sebagai pembuangan limbah," tegas Repol.
"Bukan sekali saja kejadian perusahaan berbuat curang, tanpa memikirkan dampak buruk yang akan diterima oleh masyarakat," ulas Sekretaris DPD Partai Golkar Kampar ini.
Kepada DLH Kampar Repol menegaskan agar DLH memeriksa kembali perizinan yang dimiliki perusahaan.
"Jika memang pekerjaan pembangunan ini tidak memiliki izin, maka kami minta Dinas Lingkungan Hidup untuk menutup dan menghentikan pekerjaan ini," tegas Repol.
Kepala Bidang Tata Laksana dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kampar Idrus yang turut mendampingi Repol mengatakan, perusahaan boleh membuang limbah setelah melewati proses pengolahan dengan parameter tertentu.
Pihak perusahaan yang diwakili oleh Manager Operasional Sutiman mengatakan, pihak perusahaan selama ini terbuka dan menerima masukan dari berbagai pihak.
"Ini adalah water intake sebagai cadangan untuk mengantisipasi jika terjadi kekurangan air baku dari sumber air di lokasi pabrik. Kita juga siap untuk diawasi dan diperiksa oleh pihak terkait setiap saat," ujar Sutiman.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Lingkungan, Kabupaten Kampar |