Jakarta (CAKAPLAH) - Facebook dikabarkan memberikan bonus sebesar US$1.000 atau Rp15,3 juta (US$ 1 setara Rp15,349) kepada karyawannya sebagai bentuk bantuan selama wabah virus corona yang menyebabkan SARS-CoV-2.
Bonus secara rinci dimaksudkan untuk membantu karyawan yang harus mengeluarkan uang untuk membuat kantor di rumah hingga merawat anak karena bekerja dari jarak jauh.
Informasi mengenai bonus itu pertama kali diketahui dari memo internal yang dikirim oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg. Facebook memiliki sekitar 45.000 karyawan di seluruh dunia.
Melansir CNN, bonus US$1.000 hanya akan diberikan untuk karyawan, bukan kontraktor. Selain itu, Facebook juga mengatakan akan terus membayar pekerja tidak tetap, seperti petugas kebersihan dan pekerja kafetaria secara reguler meski jam kerja mereka berkurang akibat wabah Covid-19.
Menurut sebuah Komisi Sekuritas dan Bursa, gaji rata-rata pegawai Facebook pada tahun 2018 mencapai US$228.651.
Untuk diketahui, perusahaan teknologi besar telah menerapkan perintah kerja jarak jauh ke berbagai tingkat seiring terus menyebarnya Covid-19. Pekan lalu, Twitter membuat kebijakan bagi seluruh karyawannya secara global untuk bekerja dari rumah.
Sementara Google, meminta karyawannya di Amerika Utara, Eropa, Afrika, dan Timur Tengah untuk bekerja dari jarak jauh.
Sementara Facebook dan Amazon tidak mewajibkan pekerjanya kerja dari rumah. Namun, mereka mendorong karyawan untuk melakukannya jika pekerjaan mereka di kantor tidak memungkinkan untuk dikerjakan.
Selain bonus untuk karyawannya, COO Facebook Sheryl Sandberg mengatakan perusahaan akan menghabiskan tambahan US$100 juta untuk mendukung usaha kecil di 30 negara yang terkena dampak Covid-19. Pengusaha dapat mengajukan permohonan untuk menerima sebagian dari uang itu melalui hibah tunai atau kredit iklan.
Melansir CNBC, virus corona telah memiliki dampak besar pada Facebook. Saham perusahaan itu turun lebih dari 28 persen akibat ketidakpastian pasar.
Pada 27 Februari, Facebook diketahui membatalkan konferensi pengembang perangkat lunak tahunan F8. Pada awal Maret, Facebook mulai memberi tahu karyawannya untuk bekerja dari rumah dan mengeluarkan konferensi lainnya.
Awal bulan ini, Facebook untuk sementara waktu melarang iklan dan daftar masker wajah medis pada aplikasinya.
Editor | : | Jef Syahrul |
Sumber | : | cnnindonesia.com |
Kategori | : | Serba Serbi |