PEKANBARU (CAKAPLAH) - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pekanbaru melakukan aksi unjukrasa di depan Diskrimsus Polda Riau, Jumat (20/3/2020).
Aksi tersebut untuk meminta penegak hukum segera menuntaskan dugaan tindak pidana korupsi pengadaan dan pelaksanaan pekerjaan pembangunan jembatan Water Front City Bangkinang, Kabupaten Kampar.
“Kami HMI Cabang Pekanbaru menyoroti beberapa perkembangan penyidikan yang dilakukan oleh KPK, oleh sebab itu dengan hadirnya kami di sini ingin mempercepat penyidikan ataupun penambahan tersangka terkait korusi yang terjadi di Kampar,” kata Kabid PTKP HMI Cabang Pekanbaru, sekaligus Kordum aksi, Aji.
Beberapa tuntutan mereka adalah meminta Polda Riau mendesak KPK segera mengusut tuntas tindakan pidana korupsi dalam pengadaan dan pelaksanaan pekerjaan pembangunan jembatan Water Front City Kabupaten Kampar.
Selain itu mahasiswa juga meminta KPK segera menahan pihak-pihak terkait, termasuk anggota DPRD Kabupaten Kampar periode 2014/2019 dan seluruh pihak-pihak yang terlibat dalam pengesahan penambhaan anggaran pembangunan Jembatan Water Front City sehingga menjadi kasus pidana korupsi suap di kalangan DPRD Kabupaten Kampar.
"Ketiga meminta KPK memperjelas status hukum pihak-pihak yang telah diperiksa terkait tindak pidana korupsi suap di Kalangan DPRD Kabupaten Kampar," kata Aji.
Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Pekanbaru, Tommy meminta segera diberikan status hukum atas pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini.
“HMI Cabang Pekanbaru akan terus menyuarakan suara rakyat khususnya yang ada di Pekanbaru. Tidak akan pernah bungkam dengan hal- hal seperti ini. Kita harus usut kasus-kasus seperti ini,” kata Tommy.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Hukum, Kabupaten Kampar |