BANGKINANG (CAKAPLAH) – Informasi mengenai virus Corona di Kabupaten Kampar semakin heboh dan membuat semua pihak harus meningkatkan upaya pencegahan. Ternyata saat ini telah ada satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang, Kampar, Riau.
Direktur RSUD Bangkinang dr Asmara Fitrah Abadi kepada CAKAPLAH.COM, Senin (23/3/2020) malam sekitar pukul 19.40 WIB mengakui bahwa saat ini telah ada satu orang PDP di RSUD Bangkinang. Pasien ini masuk pada Senin (23/3/2020) sore tak lama setelah Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto yang melakukan kunjungan keluar dari RSUD Bangkinang.
Direktur RSUD Bangkinang yang akrab disapa Dokter Ifi ini mengungkapkan, karena pasien tak boleh diungkapkan identintasnya maka ia hanya menyebut bahwa pasien ini berjenis kelamin laki-laki dan bekerja sebagai sopir bus dan merupakan warga Kabupaten Kampar.
“Baru sore tadi, pas bupati keluar dia masuk. Dia telah ditangani di ruang isolasi khusus di bawah, di lantai satu bangunan yang belum siap karena tak boleh dicampur dengan pasien lain. Dia terpapar karena pekerjannya, dia supir,” beber Ifi.
Ia menambahkan, pasien ini belum diperiksa labor makanya belum diketahui apakah suspect corona atau tidak. Ia menambahkan, setelah pasien diperiksa ditemukan ada gejala.
Dikatakan, karena saat ini di Kampar sudah ada satu orang PDP dan 300 orang dalam pemantauan (ODP) dan kemungkinan masih bertambah sehingga sudah selayaknya Kampar ditetapkan status darurat bencana oleh pemerintah, bukan siaga bencana.
“Ini fenomena gunung es. Dia kelihatan sehat tak ada masalah, makanya dia ke mana-mana,” katanya.
Kemudian gerakan untuk mencegah virus ini lebih massif lagi dan ia mendorong dilakukannya social distancing atau menjaga jarak dan menjaga interaksi sosial. “Seharusnya masyarakat sudah social distancing, jangan keluar rumah lagi, berkumpul-kumpul lagi,” katanya.
Menurutnya, parahnya wabah corona di Italia akibat gagalnya upaya pencegahan dan pengendalian di Negeri Pizza itu sehingga rumah sakit tak bisa menampung lagi pasien dan petugas medisnya kewalahan.
“Sumbar kabarnya sudah lockdown wilayah. Seharusnya sikap menjalankan himbauaan seperti apa sudah jelas langkahnya,” pungkas Ifi.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Kabupaten Kampar |