PEKANBARU (CAKAPLAH) - Forum Dewan Tampan DPRD Kota Pekanbaru menggelar pertemuan bersama Camat Tampan dan seluruh lurah yang ada di Kecamatan Tampan. Pertemuan ini sendiri guna membahas penanganan pencegahan Virus Corona atau Covid-19.
"Pertama kita meminta masukan dari Camat apa saja yang menjadi kendala selama penanganan Covid-19, ada satu kesimpulan dari diskusi ini kita membutuhkan beberapa peralatan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, vitamin dan tenaga medis," cakap Roni Paslah, anggota DPRD Pekanbaru Daerah Pemilihan (Dapil) Tampan, Kamis (26/03/2020).
Diskusi yang dilakukan di Kantor Camat tersebut juga memunculkan sebuah gagasan yang mana setiap Kantor Lurah di Kecamatan Tampan akan dibangun posko tanggap darurat dan penanganan Virus yang berasal dari China tersebut.
"Forum Dewan Tampan ini masing-masing akan membuka satu posko di Kelurahan dan satu posko di satu Kecamatan. Pembiayaan diserahkan kepada dewan masing-masing, seperti apa teknisnya akan kita bicarakan di Forum Dewan lagi untuk siapa-siapa yang diletakkan di Posko ini dan selanjutnya menjaga posko untuk informasi dan pendistribusian logistik," jelasnya
Selanjutnya Politisi PAN dari Komisi IV ini menuturkan anggaran sendiri kemungkinan untuk membiayai seluruh kegiatan dan peralatan yang ada di posko tersebut berasal dari biaya perjalanan dinas.
"Anggaran perjalanan dinas ini mungkin yang akan kita gunakan, namun akan kita diskusikan lagi apakah bisa digeserkan sebagai dana untuk penanggulangan bencana seperti yang disampaikan oleh Presiden dan juga Mendagri," jelasnya.
Kedelapan orang anggota DPRD Pekanbaru Dapil Tampan tersebut berasal dari berbagai Komisi yang ada, dia adalah Ida Yulita Susanti (Golkar), Roni Paslah (PAN), Zainal Arifin (Gerindra), Yasser Hamidy (PKS), Sigit Yuwono (Demokrat), Davit Marihot Silaban (PDIP), Pangkat Purba (Demokrat), Mulyadi (PKS).
Lebih jauh, Roni menjelaskan Forum Dewan Tampan ini sendiri melihat anggaran yang ada di Sekretariat Dewan (Sekwan) DPRD Pekanbaru yang mana ada beberapa anggaran yang dianggap tidak sebagai sesuatu yang penting agar dapat digeser untuk penanggulangan bencana Covid-19.
"Yang kira-kira tidak bermanfaat banyak untuk masyarakat kita pindahkan sebagai dana penanggulangan," ujarnya.
Sementara itu anggota DPRD Pekanbaru Dapil Tampan lainnya, Ida Yulita Susanti menjelaskan alasannya bergabung 8 anggota DPRD Pekanbaru Dapil Tampan ini melihat situasi darurat saat ini tidak mungkin rasanya anggota DPRD berkerja secara sendirian. Menurut Ida jika dikerjakan sebagai sebuah lembaga maka hal tersebut akan lebih efektif jika dibandingkan dengan bekerja secara sendiri-sendiri.
"Jika secara lembaga akan lebih aktif dan masif, kalau sendiri-sendiri akan terkotak-kotak. Kalau secara lembaga akan lebih masif sehingga masyarakat akan tersentuh hingga ke lapis bawah," cakapnya.
Sementara itu Camat Tampan, Dra Liswarti mengucapkan terimakasih kepada kedelapan orang DPRD Pekanbaru Dapil Tampan tersebut.
"Inilah yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat, intinya perhatian kita bersama dari kepemerintahan. Alhamdulillah dengan ini kami berharap akan terwujud secepatnya," cakapnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |