BENGKALIS (CAKAPLAH) - Untuk menjaga kesehatan seluruh warga Bengkalis baru pulang dari Malaysia selama menjalanin proses Karantina, Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis menyiapkan seluruh kebutuhan makanan dan minuman yang dinamakan “Dapur Umum” yang terletak di Balai Latihan Kerja (BLK) Jalan Pramuka Kota, Bengkalis.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi menyebarnya wabah virus Corona di Bengkalis dari daerah terpapar seperti Malaysia. Kendati melakukan karantina, Pemerintah Bengkalis tetap memberikan pelayanan prima terhadap warganya. Mulai dari pengecekan kesehatan sampai makan minum disediakan.

Melalui Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis bagian dari pelayanan itu, mendapatkan tugas sebagai penyediaan makan minum. Dinsos membuka dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga karantina di Balai Latihan Kerja (BLK) Jalan Pramuka.

Kepala Dinas Sosial Bengkalis, Hj Martini mengatakan, pihaknya mengerahkan semua staf dan pegawai untuk mengolah masakan warga yang di karantina. Selain makan minum, snack pun ikut disiapkan.

"Jadi, kami pukul 03.00 subuh itu sudah di BLK memasak. Kalau capek kita capek, tapi kita ikhlas untuk masyarakat Bengkalis," ungkap Martini.

Martini mengungkapkan, dalam sehari menyiapkan untuk tiga kali makan warga karantina dengan jumlah ratusan nasi kotak. Setelah rampung, petugas Dinsos langsung mengantarkan ke titik lokasi karantina.

Kendati demikian, Martini mengeluhkan kurangnya APD untuk petugas pengantar makanan. Namun ia tetap mengingatkan agar petugas selalu menjaga kesehatan.

"Apapun kesehatan pada petugas sangat utama,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Dinsos mendistribusikan sebanyak 455 bungkus makan perhari makan untuk pagi, tengah hari dan malam. Petugas mengantarkan makanan ke Balai Diklat Bengkalis, Wisma Atlet, Balai Latihan Kerja maupun kepada petugas di BSL, serta gedung Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Bengkalis

Dalam kesempatan yang berbeda, Sekretaris Dinas Sosial Reza Noverindra, untuk melayani warga Bengkalis yang menjalani karantina, pihaknya menyiapkan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. Dapur umum itu terletak di Balai Latihan Kerja (BLK) Jalan Pramuka.

"Dapur umum ini sesuai dengan kepanitiaan, sistem kepanitiaan penanganan Covid-19, kami di Dinas Sosial termasuk dalam proses dapur umum untuk penanganan bencana. Kebetulan ada saudara kita dari Malaysia kembali ke Bengkalis dan dikarantina, maka pak Plh Bupati meminta kami untuk menyiapkan makanan selama masa karantina," ungkap Reza.

Kata Reza, untuk hari pertama ini, pihaknya menyiapkan 400 nasi kotak untuk makan siang dan makan warga karantina. Guna menyiapkan itu, Dinsos mengerahkan semua staf dibantu Tagana.

"Hari ini 400 kotak siang dan malam ditambah snack. Itu untuk saudara kita dikarantina termasuk petugas. Mulai besok kita masak, untuk makan pagi 200, siang 200 dan malam 200 kotak," ungkapnya.

Sekretaris Dinsos berharap, masyarakat Bengkalis yang menjalani karantina mengikuti seluruh aturan. Hal itu bukan untuk kepentingan pribadi melainkan semua orang.

Mulai Masak Pukul 03.30 WIB

Berdasarkan informasi memasuki hari keempat proses karantina terhadap Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus Corona, seluruh petugas di lapangan yang terlibat seakan tak kenal lelah menjalankan tugas kemanusiaan.

Mulai dari aparat kepolisian, dokter, perawat dan seluruh petugas kesehatan, petugas Dinas Perhubungan, serta petugas dapur umum, menumpahkan tenaga, pikiran dan waktu, demi memberikan pelayanan prima kepada ODP yang tengah menjalani karantina pencegahan virus Corona selama 14 hari.

Salah satunya petugas dapur umum dari Dinas Sosial, yang terdiri dari pejabat, staf PNS hingga tenaga honores secara ikhlas bekerja sama menyiapkan makanan bagi ODP yang tengah menjalani karantina. Tak tanggung-tanggung, setiap hari sebanyak 455 bungkus nasi harus disiapkan oleh 60 petugas dapur umum.

Untuk menyiapkan makan pagi (sarapan), petugas dapur umum dari Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis harus keluar dari rumah sekitar pukul 03.30 WIB, terutama juru masak. Maklum, kata Martini, makanan yang harus disiapkan jumlahnya mendekati 500-an.

Mereka berbagi tugas, mulai dari memasak nasi, memasak sayuran dan memasak lauk. Selesai urusan masak memasak, selanjutnya “pasukan” pemungkus nasi yang terdiri dari laki-laki dan wanita yang merupakan gabungan dari pejabat dan staf serta honorer Dinas Sosial, serta tim Tagana.

Sementara itu, di bagian lain telah standbay, beberapa petugas pendistribusi makan bungkus untuk diantarka di beberapa titik yang menjadi lokasi karantina. Misalnya mengantarkan nasi ke Balai Diklat Bengkalis, Wisma Atlet, Balai Latihan Kerja maupun kepada petugas di BSL, serta gedung Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Bengkalis.

“Pada Kamis 26 Maret 2020, sebanyak 455 bungkus per hari. Sehari para ODP yang dikarantina diantarkan makanan untuk pagi, tengah hari dan malam,” ungkap kata Kepala Dinas Sosial Bengkalis Martini

Para petugas dapur umum tidak pernah mengeluh, baginya mereka bagaimana bisa memberikan yang terbaik bagi para ODP yang tengah menjalani karantina selama 14 hari. Martini tetap berpesan kepada para petugas dapur umum, agar tetap menjaga kesehatan, karena hal ini penting, jangan sampai kerja keras untuk saling berbagi, malah mengabaikan kesehatan. “Apapun kesehatan pada petugas sangat utama,” ujarnya.

Apreasiasi Tim Gugus Percepatan

Anggota DPRD Bengkalis Irmi Syakip Arsalan mengapreasi Tim Gugus Percepatan dari seluruh komponen intansi pemerintah daerah Kabupaten Bengkalis dalam penanganan memutuskan mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19) baik dari memulangkan seluruh warga Bengkalis yang bekerja di Malaysia pasca diberlakukannya Lockdown oleh pemerintah negeri Jiran tersebut.

“Kita mengapresiasi langkah cepat pemerintah daerah Bengkalis dalam pemulangan seluruh tenaga kerja Bengkalis yang mencari makan di Malaysia ke tanah air atau di Bengkalis dengan pengawalan estra ketat dari segi pemeriksaaan kesehatan seluruh warga Bengkalis dari Malaysia, mematuhi proses Karantina bertujuan untuk sehat mengendalikan penyakit dengan membatasi perpindahan orang (mencegah) perpindahan penyakit ke orang yang sehat,” ungkap Politikus PKB ini.

Disadarinya, kesiapan pemerintah dalam antisipasi penyebaran Covid-19 dikatakan Irmi Syakip Arsalan tentunya tidak semudah yang kita bayangkan tentunya butuh persiapan dan strategi berfikir secara rasional baik dalam penanganan pemeriksaan kesehatan (Karantina) tentunya juga harus dipikirkan mengenai pola hidup sehat tentu tidak terlepas dari memikirkan makanan yang bergizi.

“Saya melihat Tim Gugus Percepatan sangat antusias mengantisipasi serta menjaga kesehatan para warga yang dikarantina guna memutuskan mata rantai Covid-19 di Kabupaten Bengkalis dalam hal pemerintah daerah melalui Dinas Sosial Bengkalis sangat memikirkan kesehatan para warga Bengkalis yang di Karantina. Tentunya dengan ada Dapur Umum untuk kebutuhan seluruh warga Bengkalis selama proses di Karantina, dan menjaga gizi dan stamina warga yang di Karantina,”ungkap Anggota DPRD Bengkalis dua periode ini.

Diketahui meskipun hingga saat ini khusus untuk wilayah Kabupaten Bengkalis berdasarkan data dari pemerintah belum ditemukan adanya warga Bengkalis positif Covid-19 namun kita perlu tetap waspada untuk mencegahnya.

Terakhir dikatakanya, masyarakat Kabupaten Bengkalis diharapkan dapat bersama-sama membantu pemerintah daerah dalam mematuhi himbauan pemerintah daerah dan maklumat Kapolri untuk tidak melakukan Social Distancing menjauhi segala bentuk perkumpulan , menjaga jarak antar manusia, menghindar berbagai pertemuan yang melibatkan banyak orang. (INF)