PEKANBARU (CAKAPLAH) - Coronavirus-19 (Covid-19) saat ini dinyatakan sebagai pandemik dunia oleh WHO, Coronavirus merupakan zoonosis atau virus yang ditularkan antara hewan dan manusia. Seperti kita ketahui virus ini berawal dari kota Wuhan, Cina sejak Desember 2019.
Kaur Kesmapta Bid Dokkes Polda Riau, dr Firmansyah SpPD, mengatakan, sampai saat ini jumlah kasus semakin meningkat. Per 29 Maret 2020 mencapai 683.694 kasus di dunia dan di Indonesia mencapai 1.285 kasus dengan angka kematian 114 orang (7-9%).
Indonesia termasuk dalam deretan negara-negara dengan angka kematian tertinggi di dunia. Laju kematian global sebesar 4,3% sebagian besar mengenai kelompok usia lanjut 8-15% dan pasien dengan penyakit penyerta. Hal ini dapat menjadi suatu ancaman gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat.
Dalam rangka penanganan cepat Covid-19 sesuai dengan Keputusan Presiden No. 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan nasional di bidang kesehatan diperlukan langkah-langkah cepat yang dapat mengurangi dan memutus penyebaran COVID-19 sehingga angka kasus dan kematian dapat berkurang.
Langkah-langkah cepat dalam pencegahan dan pemutusan rantai penyebaran diharapkan dilakukan di level individu dan level masyarakat berupa, mencuci tangan setiap saat dengan sabun dan air mengalir setidaknya 20 detik, hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci, menerapkan etika batuk dan bersin,
jaga jarak fisik dan pembatasan sosial dan beri desinfektan secara berkala pada benda-benda yang sering disentuh dan pada permukaan rumah dan perabot.
"Pola pikir yang menganggap remeh Covid-19 menjadi ancaman makin meluasnya penyebaran virus Corona. Tak heran penyebaran virus Corona mengalami percepatan hingga dua kali lipat. Satu orang positif Covid-19 mampu menularkan minimal pada 2 orang," jelas Firman, Senin (30/3/2020).
Penelitian tentang pola penyebaran Covid-19 masih terus berlanjut. Penyebaran virus corona kebanyakan terjadi antar manusia melalui cairan yang keluar saat batuk atau bersin.
“Upaya preventif perlu dilakukan. Cairan yang mengandung virus Corona yang keluar melalui batuk atau bersin dapat menempel di permukaan media dan bagian mulut atau hidung seseorang, kemudian terhirup saat mengambil napas dan masuk ke paru-paru, ini yang perlu kita pahami bersama”, jelas Firman.
Firman mengatakan lingkup penyebaran virus Corona melalui tiga proses, yaitu local transmission, imported cases only, dan community spread (penyebaran komunitas).
“Coronavirus bersifat sensitif terhadap panas dan secara efektif dapat diinaktifkan oleh desinfektan dan suhu 56 derajat celcius selama 30 menit, dan disinfektan adalah zat kimia yang digunakan membunuh mikroorganisme pada benda mati," tutur Firman.
Sesuai dengan karakteristik virus corona yang dapat hidup pada permukaan media, pemberian desinfektan saat ini merupakan salah satu langkah penting dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. Permukaan benda mati merupakan alat paling cepat dalam proses penyebaran.
"Hal ini sangatlah penting kita ketahui, sehingga masyarakat diharapkan sadar akan pentingnya langkah-langkah cepat dalam memutus rantai penyebaran COVID-19," tutur Firman.
Penulis | : | CK2 |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Riau |