Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Wabah virus Corona atau Covid-19 berdampak kepada seluruh sektor, termasuk dunia pendidikan. Mekanisme Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pun harus disusun agar tidak terjadi pengumpulan massa di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, pihaknya sedang menyusun mekanisme tersebut. Nantinya, PPDB SD dan SMP dirancang dengan tidak mengumpulkan orang di sekolah.
"Kita sedang mempelajari mekanisme PPDB tahun ajaran kali ini," kata Abdul Jamal, Selasa (31/3/2020).
Kemungkinan besar PPDB akan menggunakan sistem online atau dalam jaringan (daring). Artinya, pendaftaran di seluruh jalur akan dilaksanakan secara online.
Seperti jalur zonasi, nantinya tidak lagi mempertimbangkan nilai calon peserta didik. Jamal menyebut sistem zonasi ini mempermudah penempatan hingga sebaran peserta didik. Ia menyebut persentase PPDB jalur zonasi sebanyak
50 persen.
Sedangkan jalur prestasi, dapat porsi sebanyak 30 persen. Untuk peserta didik kurang mampu sebanyak 15 persen. Terakhir, untuk peserta didik dari luar kota dapat porsi 5 persen.
PPDB jalur prestasi nantinya sesuai akumulasi nilai rapor berdasarkan nilai lima semester terakhir. Mereka yang ikut jalur prestasi memiliki prestasi akademik dan non akademik di luar rapor sekolah.
"Kalau tiga jalur lainnya tidak terpenuhi, nantinya diambil jarak terdekat. Jadi prioritas untuk peserta didik tempatan," jelasnya.
Jamal juga mengingatkan agar sekolah mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid- 19. Untuk PPDB ini, Ia menyebut Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI menyediakan bantuan teknis bagi daerah yang butuh PPDB secara daring.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Pendidikan, Kota Pekanbaru |
01
02
03
04
05
Indeks Berita