PEKANBARU (CAKAPLAH) - Provinsi Riau mendapat jatah kuota Kartu Prakerja sebanyak 92.893 orang. Program pemerintah pusat ini untuk pekerja yang terdampak virus Corona (Covid-19).
"Provinsi Riau mendapat kartu Prakerja sebanyak 92.893 orang tersebar di kabupaten/kota se-Riau," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, Jonli kepada CAKAPLAH.com, Kamis (2/4/2020).
Karena itu, kata Jonli, saat video conference Menteri Ketenagakerjaan RI meminta Provinsi Riau segera menyampaikan data-data penerima Kartu Prakerja dalam waktu dekat ini.
"Siapa kategori penerima kartu Prakerja, pertama orang yang usia di atas 18 tahun, dan kedua pekerja yang dirumahkan perusahaan karena adanya kebijakan social distancing. Data ini yang kami minta ke kabupaten/kota," katanya.
Namun data tersebut syaratnya, sebut Jonli, harus ada nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK) di Provinsi Riau, nomor handphone dan alamat email.
"Setelah data yang kita ajukan diverifikasi, maka kementerian akan meminta nomor rekening bersangkutan. Karena dananya nanti akan ditransfer kepada yang bersangkutan," terangnya.
Karena itu, pihaknya hari ini akan melakukan rapat terbatas dengan kepala Disnaker kabupaten/kota se-Riau membahas penerima Kartu Prakerja.
"Saya ingin kepala Disnaker kabupaten/kota di Riau pro aktif bergerak cepat mengusulkan data, karena di sini jelas dari mana dan kepada siapa data diusulkan, namun tetap melalui Disnaker setempat," paparnya.
Untuk itu, pihaknya menargetkan usulan tahap pertama bisa dilakukan pada 4 April. Selanjutnya diusulkan secara bertahap.
"Usulan data penerima ini kita beri waktu empat hari. Seberapa yang ada nanti data dikirim dulu ke pusat dalam hal ini Kemenaker akan mengirim ke tim Menko Perekonomian," cetusnya.
"Kartu Prakerja ini membantu kebutuhan pekerja yang dirumahkan. Kan lumayan sampai tiga bulan, satu bulan kalau tak salah Rp600 ribu yang diterima oleh pemegang kartu Prakerja," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |