BANGKINANG (CAKAPLAH) - Pemerintah Kabupaten Kampar semakin serius menghadapi wabah corona (Covid-19). Kamis (2/4/2020) Bupati Kampar menggelar rapat guna persiapan rencana penggeseran anggaran di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di aula kantor Bupati Kampar.
Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto SH yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri MSi yang memimpin rapat ini mengatakan, pergeseran anggaran ini berpedoman dengan aturan berlaku dan arahan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat serta instruksi langsung dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Bukan saja terhadap Covid-19 itu sendiri namun juga dampak yang ditimbulkannya.
Menghadapi pergeseran anggaran ini, Sekda Kampar minta kepada seluruh OPD di Pemkab Kampar agar segera mempersiapkan administrasi terhadap bencana nonalam ini.
Yusri juga menyampaikan, pergeseran dana dan anggaran ini diminta untuk tetap berpedoman kepada aturan yang berlaku baik penggunaan APBD, APBDesa sehingga tidak terjadi hal-hal yang bertentangan dengan aturan.
"Saya berharap sampai tanggal 10 April ini, penggeseran anggaran sudah dapatkan dilakukan, sehingga segera kita lakukan aksi untuk masyarakat Kabupaten Kampar terutama yang terkena imbas langsung akibat Wabah Covid-19 ini," tegas Yusri.
Kepada seluruh masyarakat untuk dapat menjadi pelopor dalam menghentikan penyebaran virus corona, tingkatkan kesadaran, jaga pola hidup sehat, cuci tangan dan tetap di rumah.
Dalam kesempatan ini Yusri menyampaikan, virus covid-19 yang menjangkit hampir di 200 negara termasuk Indonesia, Riau dan Kabupaten Kampar. "Berbagai langkah dan upaya dilakukan persiapan jika situasi makin memburuk, kami minta di Satker masing-masing terutama yang berkaitan langsung terhadap penyediaan pangan dan fasilitas kesehatan untuk melakukan persiapan," kata Yusri.
Yusri mengajak seluruh OPD saling bersinergi dan berkoordinasi sehingga dalam penanganan kondisi ini kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat dapat dirasakan. "Karena hal ini sangat rentan dalam kehidupan bermasyarakat, pengaruh yang paling dirasakan adalah terhadap ketersediaan pangan dan berhentinya ekonomi masyarakat," terang Yusri.
Dikatakan, berbagai langkah perlu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi mulai dari sekarang, mulai dari pencegahan, sosialisasi, peningkatan kesadaran masyarakat, maupun kesiapansiagaan terhadap mewabahnya Covid-19 baik secara teknis maupun regulasi.
Kepada ASN, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas), orang-orang mampu, pihak swasta, perusahaan juga dapat memberikan sumbangsih dalam meringankan beban masyarakat yang saat ini semakin kesulitan terutama membantu sembako dan melalukan upaya pencegahan penyebaran virus corona.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Edward, SE dalam sambutannya mengatakan, untuk pergeseran anggaran harus berpedoman dengan aturan yang berlaku.
Hal yang sama juga yang dikatakan Kepala Bappeda Kampar Ir H Azwan, M.Si bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kampar siap untuk menyegerakan pergeseran anggaran di OPD Kampar.
Sementara itu Kadis Kesehatan Kabupaten Kampar menyampaikan kondisi terakhir wabah covid-19 di Kampar. Ia menjelaskan, hingga Kamis (2/4/2010) jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 2.695 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 2 orang dan belum ada yang positif. "Kami terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan ini," ulas Dedi Sambudi. (adv)
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kampar |