Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Asset Daerah (BPKAD) Inhu, Ibrahim Alimin.
|
RENGAT (CAKAPLAH) - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu mengalokasi dana Rp90,2 miliar dari APBD 2020 untuk penanganan bencana non alam virus corona atau Covid-19.
“Pemkab Inhu sudah mengalokasikan dana Rp 90,2 miliar. Jumlah itu sudah termasuk dana pencegahan tahap pertama sebesar Rp 5,1 miliar. Sedangkan tahap kedua belum bisa digunakan, masih dalam tahapan rescheule,” Kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Asset Daerah (BPKAD) Inhu, Ibrahim Alimin.
Menurut mantan Kepala Tata Usaha RSUD Indrasari Rengat itu, besaran alokasi yang dianggarkan Pemkab Inhu tersebut sudah melalui kajian bersama OPD terkait.
“Alokasi dana tersebut bersumber dari pergeseran dana kegiatan OPD pembangunan yang tidak prioritas, termasuk biaya perjalanan dinas, Bimtek dan lain-lain yang dianggap tak prioritas,” jelasnya
Ibrahim menjelaskan, dana yang dialokasi tersebut akan digunakan untuk pembelian Alat Pelindung Diri (APD), insentif paramedis RSUD dan Puskesmas, tim survei di kecamatan. Termasuk juga untuk posko di perbatasan wilayah Inhu, mobilisasi Tenaga Kerja indonesia (TKI), penyiapan ruangan isolasi pasien, honor pemakaman korban virus corona dan untuk kegiatan lainnya.
Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penangganan Covid-19 Kabupaten Indragiri Hulu mengatakan, Orang Dalam Pengawasan (ODP) di Inhu belum ada.
“Berdasarkan update terakhir data pantauan COVID-19 Kabupaten Indragiri Hulu dari Dinas Kesehatan Inhu (Rabu (8/4/2020) terdapat 105 ODP (Orang Dalam Pemantauan), 0 PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan 0 Kasus Terkonfirmasi COVID-19,” Kata Kepala Dinas Kesehatan Elis Julinarti.
Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan data sehari sebelumnya, dimana ODP dari 101 ODP menjadi 105 ODP.
Penulis | : | Argus |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Peristiwa, Pemerintahan, Kabupaten Indragiri Hulu |