PEKANBARU (CAKAPLAH) - Hari terakhir pendaftaran, sebanyak 139.870 warga dari kabupaten/kota se-Riau mendaftar sebagai calon penerima kartu Pra Kerja dampak virus Corona (Covid-19) di Provinsi Riau.
Bahkan jumlah pendaftar yang masuk ke data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) melebihi kuota yang diterima Provinsi Riau dari Pemerintah Pusat.
Demikian disampaikan Kepala Disnakertrans Provinsi Riau, Jonli kepada CAKAPLAH.com, Jumat (10/4/2020) di Gedung Daerah Pekanbaru.
Dia mengatakan, hari terakhir pendaftaran tahap kedua sebanyak 114.074 orang daftar, dan untuk pendaftar pertama yang sudah dikirimkan ke Kemenaker sebanyak 92.893 orang, dan ditotalkan keseluruhan yang mendaftar Kartu Pra Kerja seluruh Kabupaten Kota sebanyak 139.870 orang.
"Hari terakhir yang mendaftar membludak, ada selisih pendaftar dari kuota yang kita terima sebanyak 46.957 orang. Tapi kelebihan ini tetap akan kita ajukan, sesuai dengan arahan pak Gubernur. Jatah kita memang sebanyak 92.893 orang, mudah-mudahan kelebihan kuota kita ini disetujui. Yang jelas kita kirimkan semua," kata Jonli.
"Dari total yang mendaftar itu kan 139.870 orang, nanti diverifikasi lagi. Jangan sampai double penerima. Dan yang sudah mendapatkan PKH atau dana lainnya dari pemerintah tidak bisa menerima lagi. Penerima Kartu Pra Kerja ini adalah masyarakat yang terdampak Covid-19, mereka di PHK atau dirumahkan. Termasuk TKI dan juga ojek dan supir, sesuai aturan yang berlaku," sambungnya.
Jonli menjelaskan, pendaftar kartu Pra Kerja tahap kedua ini akan dikirimkan hari ini ke Kemenakertrans. Selanjutnya pihaknya menunggu hasil verifikasi dari pusat. Setelah itu selanjutnya akan disampaikan kepada penerima kartu Pra Kerja yang akan menerima anggaran hingga empat bulan kedepan, akibat dampak dari Covid-19.
"Jadi kita tunggu hasil dari pemerintah pusat, berapa orang yang menerima kartu Pra Kerja. Dan Presiden nanti yang akan melaunchingnya, informasinya tanggal 11 April," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Jonli, selain data dari kabupaten/kota penerima kartu Pra Kerja, pihaknya juga menerima data pekerja yang dirumahkan akibat dari dampak Covid-19, dari 89 badan usaha, sebanyak 3.647 orang.
"Jadi 89 badan usaha itu terdiri dari PT, CV, hotel-hotel dan lainnya itu sudah menyerahkan data pekerja yang dirumahkan. Yang terbanyak memang dari Pekanbaru pekerja yang dirumahkan," terangnya.
Untuk diketahui, anggaran dari pemerintah pusat, penerima kartu Prakerja Rp600 ribu perbulan menjadi Rp3 juta lebih perbulan selama 4 bulan ke depan. Diantaranya, bantuan pelatihan sebesar Rp1.000.000 dan insentif penuntasan pelatihan Rp600.000 perbulan selama empat bulan. Dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp150.000. Setelah empat bulan kembali seperti biasa.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |