BANGKINANG (CAKAPLAH) - Diantara dua ratusan desa di Kabupaten Kampar, Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu termasuk desa yang merespon dengan cepat upaya pencegahan dan memutus mata rantai virus corona (Covid-19).
Kepala Desa Pangkalan Baru Yusry Erwin didampingi Ketua Pelayanan Penanggulanan Covid-19 Desa Pangkalan Baru Zaidun A.MS kepada CAKAPLAH.COM, Jum'at (10/4/2020) mengungkapkan, dalam rangka peningkatan kewaspadaan risiko penularan infeksi virus corona di lingkungan Desa Pangkalan Baru, Kepala Desa telah mengirimkan surat kepada seluruh RT dan RW.
Surat itu berisi diantaranya berisi imbauan kepada RT, RW dan masyarakat agar memperhatikan beberapa hal dan ketentuan yang penting.
"Kepada saudara RW/RT Kades diminta memperhatikan dan memantau setiap orang atau pendatang yang masuk di lingkungan RT/RW. Selanjutnya apabila ada pendatang atau warga Pangkalan Baru itu sendiri yang datang dari wilayah terinfeksi virus, seperti dari daerah Pulau Jawa, Sulawesi, Medan, Palembang, Sumatera Barat, Malaysia, Singapura dan negara lainnya yang terdampak corona maka RT/RW wajib
memberitahukan informasi tersebut kepada kades atau kepada pusat layanan antisipasi covid 19 yang ditunjuk oleh kades dan akan dilakukan pemeriksan oleh pihak kesehatan," demikian isi surat imbauan.
Dalam surat ini juga disebutkan bahwa setiap warga atau pendatang yang diketahui datang dari wilayah terinfeksi virus tersebut akan diberi status orang dalam pemantauan (ODP). RT/RW wajib memantau ODP tersebut selama 14 hari agar mengisolasi diri secara mandiri serta tidak dibenarkan keluar rumah atau bersosialisasi untuk sementara
waktu yang telah ditentukan. Segala kebutuhan pokok selama isolasi akan dibantu oleh pihak desa berupa sembako.
Kepada RT/RW harus melakukan pemantauan efektif dan melakukan imbauan kepada warga di lingkungan RT masing-masing, agar selalu jujur tentang bepergian dan kedatangan dari wilayah zona merah. "Karena apabila warga tidak jujur, maka akan berdampak sangat vatal. Karena virus ini sangat mudah sekali tertular," ujar Yusri.
RT/RW diminta untuk melarang setiap kegiatan yang mengundang kerumunan massa, atau mendatangkan orang banyak, seperti pesta nikah dan lainnya. Jika ada warga yang membuat kegiatan tersebut, maka RT setempat wajib mengingatkan dan membubarkan.
Sediakan Hand Sanitizer
Menanggapi pendemi Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan, Pemdes Pangkalan Baru telah menyediakan fasilitas mencuci tangan dan hand senitizer di setiap pintu masuk dan pintu keluar pasar. Setiap warga atau pengunjung wajib mencuci tangan terlebih dahulu di lokasi ini.
"Ini sebagai upaya kita memutus mata rantai virus corona dan juga menjaga lingkungan pasar agar tetap sehat," cakap Yusry Erwin.
Dari pantauan, Jum'at (10/4/2020), beberapa orang petugas pasar sangat aktif menjaga pintu masuk dan pintu keluar. Setiap warga selalu diarahkan untuk cuci tangan terlebih dahulu.
Ketua Pelayanan Penanggulanan Covid-19 Desa Pangkalan Baru Zaidun. A.MS menambahkan, timnya telah menginstruksikan kepada petugas pasar agar aktif dan menganjurkan pengunjung yang masuk pasar untuk cuci tangan terlebih dulu sebelum melakukan transaksi di pasar.
"Sesuai instruksi kepala desa, ini akan diberlakukan setiap kali hari pasar. Kepala desa juga akan memagar sekeliling pasar dan membuat pintu masuk dan pintu keluar agar semua pengunjung yang masuk dan keluar terkontrol. Kita juga berharap agar pengunjung bisa disiplin melakukan anjuran cuci tangan sebelum masuk pasar ini. Lebih baik kita cegah sebelum terjadi," tutur Zaidun.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Kabupaten Kampar |