BANGKINANG (CAKAPLAH) - Sehubungan dengan telah dimulainya pendaftaran calon penerima kartu pra kerja, Ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal mengimbau kepada Pemerintah Kabupaten Kampar terkhusus organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk betul-betul melakukan pendampingan pendaftaran dan teliti dalam mendata masyarakat yang mendapatkan bantuan dari kartu prakerja yang akan diberikan oleh pemerintah pusat melalui situs resmi www.prakerja.go.id.
Seperti diketahui, program kartu prakerja adalah program bantuan biaya pelatihan dan insentif bagi para pekerja, pencari kerja serta pelaku usaha mikro dan kecil yang kehilangan pekerjaan dan atau mengalami penurunan daya beli akibat Pandemi Covid 19.
Ketua DPRD Kampar M Faisal kepada wartawan, Selasa (14/04/2020) mengatakan, pendaftaran untuk mendapatkan kartu pra kerja telah dimulai 11 April hingga minggu ke-4 November 2020 akan dibuka kuota untuk sekitar 164 ribu peserta. Pendaftaran dapat dilakukan setiap saat 24 jam 7 hari dalam seminggu. Untuk gelombang pertama, pendaftaran dibuka sampai Kamis 16 April 2020 pukul 14.00 WIB.
"Untuk itu, kami berharap agar Pemkab Kampar dan dinas terkait agar membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19," ujar Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Kampar tersebut.
Lebih lanjut Faisal juga mengimbau masyarakat, agar memanfaatkan program bantuan yang disediakan pemerintah ini.
"Hingga akhir 2020 pemerintah telah merencanakan akan ada lebih dari 30 gelombang pendaftaran. Semoga masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 bisa terbantu dan kita sama-sama berdoa agar bencana ini bisa cepat berlalu," pungkas Faisal.
Seperti diberitakan di beberapa media,
antusiasme para pekerja dan masyarakat sangat tinggi terhadap program Kartu Prakerja. Pasalnya, sejak dirilis pada tanggal 20 Maret 2020 lalu, website resmi www.prakerja.go.id telah dikunjungi 2,4 juta unique visitors lebih.
Sasaran program Kartu Prakerja adalah pekerja, pencari kerja, dan pelaku usaha kecil dan mikro yang terdampak oleh pandemi Covid-19. Pemerintah juga melakukan pendataan melalui dinas-dinas ketenagakerjaan, pariwisata, koperasi dan UKM, perindustrian dan perdagangan, selain juga pada sektor-sektor yang terdampak oleh pengurangan mobilitas masyarakat seperti transportasi dan ritel.
Sasaran program Kartu Prakerja ini adalah para pekerja, pencari kerja dan pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak oleh pandemi Covid-19.
Pemerintah melakukan pendataan melalui Kementerian dan Lembaga dan Pemerintah Daerah, terutama melalui dinas-dinas Ketenagakerjaan, Pariwisata, Koperasi dan UKM, Perindag dan juga pada sektor-sektor yang terdampak oleh pengurangan mobilitas masyarakat seperti transportasi dan ritel.
Verifikasi data calon peserta program, dilakukan melalui pengecekan dengan database kependudukan (Dukcapil) di Kemendagri, Data Pokok Kependidikan di Kemendikbud dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kementerian Sosial. Hal ini untuk memastikan bahwa peserta Kartu Prakerja sesuai persyaratan, yaitu berusia di atas 18 tahun, tidak sedang sekolah/kuliah dan untuk mendahulukan masyarakat yang belum menerima berbagai bantuan sosial dari Pemerintah, supaya bantuan lebih merata.
Prioritas atau fokus program Kartu Prakerja adalah Pekerja yang dirumahkan dan yang terkena PHK, serta pelaku usaha mikro dan kecil yang kehilangan sumber pekerjaan. Menteri Ketenagakerjaan yang melakukan pendataan para Pekerja tersebut.
Lebih dari 900 pelatihan online dari beragam jenis dan tingkatan, mulai dari pemula sampai tingkat mahir akan tersedia di 8 platform digital. Setengahnya adalah jenis pelatihan yang praktis, ringan dan dapat menghasilkan pendapatan baru.
Contohnya, Pengenalan Teknologi Informasi untuk Pemula, Akuntansi untuk Pemula, Pelatihan Da’i Muda, Menjadi MC Andal, Manajemen Warung Kopi, Bahasa Inggris Praktis untuk Pelaku Pariwisata, Dasar Keterampilan Housekeeping, dan Belajar Menjadi Telemarketer.
Sampai akhir 2020, direncanakan akan ada lebih dari 30 gelombang pendaftaran. Dengan total anggaran yang disediakan oleh pemerintah untuk tahun ini adalah sebesar Rp20 triliun, jumlah peserta yang ikut akan bisa mencapai 5,6 juta orang.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kampar |