TAPUNG (CAKAPLAH): Bermitra dengan perusahaan pengolahan kelapa sawit (PKS) PT Kencana Agro Persada (PT KAP) lebih menguntungkan dibandingkan dengan perusahaan lain.

“Betapa tidak, harga beli Tandan Buah Segar lebih tinggi dan pembayarannya lancar,” kata Basroni, pengelola penampungan buah sawit petani atau bisa dikenal dengan Perondi Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.

Basroni di warungnya mengaku sangat bersyukur dengan usaha yang sudah ia rintis sejak 2013 silam ini.

“Artinya Peron ini milik saya pribadi, jauh lebih lama dari pendirian PKS Genk,” ucapnya.

Masyarakat lebih mengenal PT KAP dengan sebutan Genk. Pengakuan Basroni sekaligus membantah tudingan orang bahwa Peron tersebut adalah milik PT KAP. Lelaki bertubuh gempal ni menegaskan dirinya hanya bermitra dengan PKS Genk yang berlokasi di Desa Bencah Kelubi, Kecamatan Tapung tersebut.

“Dalam sehari Peron saya ini menjadi pemasok TBS untuk PKS PT KAP. Rata rata 80 ton per hari yang saya kumpulkan dari petani mandiri atau plasma yang ada di daerah ini,” katanya lagi.

Harga TBS yang Basroni ditawarkan kepada petani berfluktuatif. Hari ini berkisar seharga Rp1.630 per kilogram TBS. Dipastikannya, pembayaran kepada petani yang menjual TBS ke Peronnya langsung cash alias tunai tanpa penundaan. Begitu juga saat TBS dijual ke Genk juga lancar dan langsung dibayar.

Sepengetahuan Basroni, PT KAP sendiri tidak punya unit usaha Peron. Mereka murni membeli dari peron peron yang ada di sekitaran pabrik. Dia menyebutkan sepanjang pembayaran pembelian lancar, dirinya tetap akan bermitra dengan PT KAP. Apalagi pihak perusahaan menyediakan dump truck angkut TBS berkapasitas 22 ton TBS sekali angkut.

Di tempat terpisah, Mulyanto, GM PT KAP juga tersenyum ketika ditanya wartawan jika perusahaan memiliki unit usaha Peron. ”Tak ada kok. Semua itu adalah milik masyarakat. Kita hanya bermitra dengan mereka,” katanya.

Menurutnya, antara pemilik peron dan PT KAP memang membuat perjanjian Kontrak Kerja Bersama (KKB) selama 3 tahun untuk memenuhi pasokan pabrik. Jika hanya mengharapkan dari Peron Peron yang ada di Bencah Kelubi, pasokan TBS tidak mencukupi.

Setiap hari pabrik TBS PT KAP yang baru beroperasi 6 (enam) bulanan itu membutuhkan sekira 700 ton. Sementara pasokan TBS dari Peron Peron dan kebun petani di sekitaran PKS perusahaan hanya mencapai 100 hingga 150 ton per hari.