Kamis, 28 Maret 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Agung Nugroho - Ramadan 2024M

Besesandingon, Social Distancing ala Orang Rimba
Sabtu, 18 April 2020 16:37 WIB
Besesandingon, Social Distancing ala Orang Rimba

(CAKAPLAH) - Sejak merebaknya Covid-19 sebulan lalu, Orang Rimba yang berdiam di bagian pinggir kawasan hutan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD), telah melakukan antisipasi dengan masuk kembali ke tengah hutan.

Mereka menyebutnya "Besesandingon", yaitu mengasingkan diri dari orang yang sakit atau yang diduga mengidap penyakit.

"Orang rimba masih memegang tradisi yang merupakan kearifan leluhur, termasuk budaya menyendiri di dalam hutan, yang saat ini ternyata dapat dianalogikan dengan istilah WFH, social distancing atau physical distancing," tutur Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KSDAE KLHK) Wiratno, Kamis (16/4/2020).

Di Indonesia, disampaikan Wiratno, terdapat kekayaan berupa ribuan praktik tradisional yang selaras dengan alam. Misalnya yang dijalankan oleh suku Mentawai yang tidak pernah menggunakan api untuk penyiapan lahan garapnya. Ada juga suku Dayak yang memiliki sistem siklus bera berhutan dari sistem ladangnya. Di wilayah Maluku dan Papua ada sistem sasi, yaitu mengistirahatkan pengambilan sumberdaya laut dalam jangka tertentu. Nilai-nilai adat budaya seperti itu yang menjadi fondasi dalam konservasi di era modern.

"Momentum pandemi Covid-19 ini, seperti sebuah momentum kita untuk lebih arif dalam kehidupan di bumi, yang ternyata memerlukan istirahat dari gegap gempitanya kegiatan manusia yang seolah-olah tanpa henti. Dari Orang Rimba, kita belajar kembali kepada alam, dan mengikuti hukum-hukumNya," ungkapnya.

Berbicara lebih jauh mengenai Besesandingon, Kepala Balai TNBD Haidir menyampaikan, kebiasaan ini sudah mereka lakukan secara turun temurun, dan merupakan salah satu kearifan lokal Orang Rimba. Hal ini mereka lakukan untuk menjauhi keramaian, agar tidak terkena wabah penyakit.

Sebagai contoh, bila ada anggota keluarga yang baru pulang dari luar hutan yang jaraknya jauh, tidak akan langsung tinggal di rumahnya, akan tetapi membuat sudung atau rumah tenda sendiri yang jaraknya paling dekat 200 meter dari rumah keluarganya, dengan tujuan jika membawa penyakit dari luar, tidak akan menulari yang lain. Minimal satu minggu tidak sakit, berarti bisa satu rumah kembali dengan keluarganya

“Budaya mitigasi yang melekat pada suku anak dalam, itu yang mereka sebut “besesandingon”. Kearifan lokal ini, menjadi hal yang sangat relevan dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini,” ungkap Haidir.

Menurut Temenggung Bepayung, dan mantan Temenggung Tarib yang sekarang menjadi tetua adat, orang rimba sudah terbiasa secara turun temurun melakukan "besesandingon", yaitu memisahkan diri atau menjauhkan diri dari orang sakit atau yg diduga mengidap penyakit menular, termasuk penyakit pilek dan batuk. Jadi begitu mereka mengetahui tentang penyakit korona, respon yang sama dilakukan oleh mereka.

Akibat pengaruh dari luar, menurut Temenggung Tarib, bahwa Orang Rimba zaman dulu dengan sekarang sudah berbeda atau berubah dalam hal menerapkan kebiasaan turun temurun dari nenek moyangnya. Orang rimba zaman dulu sangat ketat menerapkan pantangan dan larangan adat di dalam kelompok.

“Contoh, zaman dulu jika ada yang sakit batuk saja, itu tidak boleh melewati jalan yang biasa dilewati di dalam hutan. Kalaupun terpaksa, si penderita penyakit tersebut harus memberi tanda di ujung dan pangkal jalan, bahwa jalan tersebut baru saja dilewati oleh orang sakit, sehingga jalan tersebut tidak boleh dilewati orang lain yang sehat, selama minimal 7 hari atau 1 minggu. Tanda yang biasa dipasang di ujung atau pangkal jalan adalah ranting pohon atau kayu berduri,” jelasnya.

Meski aturan adat seperti ini sudah banyak yang dilanggar oleh generasi sekarang, "besesandingon" masih dijalankan oleh hampir seluruh kelompok Orang Rimba di Taman National Bukit Duabelas. Terkait hal ini, Haidir menyampaikan TNBD tela berupaya untuk membantu menjaga, dan melestarikan kearifan lokal suku anak dalam di bidang kesehatan ini.

“Kami mengadaptasi aturan adat ke dalam sistem tata kelola Taman Nasional Bukit Dua Belas. Dimulai dari agenda bersama bertajuk Memadukan Aturan Adat Orang Rimba dengan Aturan Negara dalam Penyusunan Zonasi TNBD,” kata Haidir.

Selain itu, TNBD juga menyelenggarakan Sekolah Rimba, yang berjumlah 6 sekolah di 3 Kabupaten. Pertama, di Kabupaten Sarolangun yaitu Sekolah Rimba Pintar Sungai Kuning, dan Sekolah Rimba Sako Selensing. Selanjutnya, di Kabupaten Batanghari yaitu Sekolah Rimba Kejasung, dan Sekolah Rimba Srengam. Sedangkan di Kabupaten Tebo yaitu Sekolah Rimba Sako Nini Tuo, dan Sekolah Rimba Sungai Betnai.

"Kami juga mempunyai program "mobile school" atau sekolah berjalan, mengikuti kelompok orang rimba yang sedang melakukan ritual melangun," kata Haidir.

Ritual ini mereka lakukan saat ada anggota kelompok yang mendapat musibah kematian. Tujuannya adalah menghilangkan duka cita keluarga. Mereka hidup berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya selama berbulan-bulan.
Mereka kembali ke tempat semula ketika rasa berduka sudah hilang atau terlupakan.

Untuk pelayanan kesehatan, mereka bisa mendapatkannya di puskesmas terdekat. Selain itu, TNBD juga mempunyai program bersama dengan klinik perusahaan setempat yaitu " puskesmas berjalan".

"Jadi tim medis yang mendatangi ke lokasi bermukim kelompok di dalam kawasan TNBD. Sudah ada juga akses ke RSUD, dan Puskesmas dengan bebas biaya untuk suku anak dalam," tutur Haidir.

Suku anak dalam yang bermukim di dalam kawasan TNBD ada 13 kelompok Temenggung, dengan 718 KK dan 2.960 jiwa (Hasil sensus TNBD bersama BPS Sorolangun, April 2018).

Sementara itu, antisipasi yang dilakukan Orang Rimba diatas melalui "besesandingon", membawa konsekuensi sementara waktu mereka akan jauh dari pusat perekonomian desa atau pasar. Hal ini menyebabkan kesulitan akses untuk memenuhi kebutuhan hidup yang sudah terbiasa dengan bahan makanan dari pasar.

Sebagai bentuk kepedulian kepada Orang Rimba, TNBD menyalurkan bantuan makanan tambahan untuk 718 Kepala Keluarga (KK) Orang Rimba/Suku Anak Dalam (SAD) yang hidup, dan bermukim di dalam kawasan TNBD Jambi (8/4/2020).

“Semoga kearifan lokal "besesandingon" yang mereka jalankan saat ini, benar-benar bisa menghindarkan komunitas Orang Rimba TNBD dari penyebaran Covid-19,” pungkas Haidir.

Penulis : Unik Susanti/rilis
Editor : Jef Syahrul
Kategori : Lingkungan, Serba Serbi, Jambi
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Senin, 06 Februari 2023 06:31 WIB
Kebakaran Hutan Menewaskan 23 Orang di Chile
Sabtu, 24 Desember 2022 06:01 WIB
China Kesulitan Hadapi Wabah Covid-19
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Kamis, 28 Maret 2024
Danlanud Roesmin Nurjadin Terima Permintaan Jadi Dewan Penasehat Asykar Theking Pekanbaru
Kamis, 28 Maret 2024
Lebih dari 1000 Siswa MAN 1 Pekanbaru Ikuti Taqodaman Quran, Istighotsah, dan Mujahadah Sekaligus Salurkan ZIS
Rabu, 27 Maret 2024
IOH Ajak Masyarakat Bersama Rayakan Indah Ramadan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Rabu, 27 Maret 2024
Kolaborasi dengan Berbagai Pihak, DPTPH Riau Gelar GPM di Delima

Serantau lainnya ...
Kamis, 28 Maret 2024
RAFI 2024, Telkomsel Berbagi Harapan dan Perkuat Semangat Kebersamaan
Rabu, 27 Maret 2024
Kick Off Riau Sharia Week 2024, BI Gelar Capacity Building Nazhir Wakaf Produktif
Kamis, 21 Maret 2024
Eka Hospital Pekanbaru Beri Kiat Olahraga Saat Puasa
Senin, 18 Maret 2024
Jalan-jalan dengan Nyaman Bersama Sinar Jaya: Layanan dan Pemesanan Online

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih
Jumat, 09 Februari 2024
Apple Kembangkan 2 Prototipe iPhone Lipat Bergaya Flip
Kamis, 01 Februari 2024
Samsung Buka-bukaan Soal Keunggulan Exynos 2400 di Galaxy S24 dan S24+

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati
Minggu, 17 Desember 2023
Liburan Sekolah Makin Meriah, Ratusan Peserta Ikuti Khitanan Massal

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Selasa, 26 Maret 2024
BPH UMRI Gelar Lomba Ibadah Praktis Sesuai Tuntunan HPT
Senin, 25 Maret 2024
Berhadiah Umrah dan Beasiswa, Umri Gelar Lomba Tahfidz Alquran
Kamis, 21 Maret 2024
UPT Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru UMRI Taja Ifthor Jama’i
Jumat, 08 Maret 2024
Semarakkan Ramadan 1445 H, Umri Undang UAS hingga Santuni Seribu Dhuafa

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Iklan CAKAPLAH
Terpopuler
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www