SIAK (CAKAPLAH) - Suasana hati seorang janda tua menjadi haru biru, ketika mendapati rumahnya disambangi isteri Bupati Siak yang juga sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) datang memberi Sembako secara langsung untuk keluarganya.
Janda tua itu bernama Masdiana (60) warga Kelurahan Sungai Mempura, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak. Ia tak dapat membendung air matanya. Perasaan haru, bingung sekaligus terkesima bercampur aduk seketika dalam pikiran Masdiana seakan kedatangan Rasidah Alfedri adalah jawaban dari doa-doanya yang sedang mengalami kondisi sulit ekonomi.
"Ya Allah, terharu saya lihat ibu (Rasidah) mau datang ke rumah saya yang jelek ini, beginilah kondisi hidup kami bu sedang sulit," kata janda tua yang akrab disapa Ana kepada Rasidah Alfedri.
Keseharian Ana hanya seorang petani karet. Apalagi dampak Covid-19 membuat harga karet menjadi anjlok, hasil dari panen getah karetnya kadang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Sebelum kedatangan Rasidah, Ana sempat diberi tahu tetangganya bahwa akan ada pembagian Sembako untuk janda yang kurang mampu. Ia bergegas pulang dari menderes getah pohon karet mendengar kabar itu, dalam perjalanan ia tak sabar menerima bantuan itu.
Sampai di rumahnya, ia memakai pakaian rapi ala emak-emak dengan jilbab hitam menunggu pejabat yang datang memberi bantuan.
Siapa sangka, ternyata yang datang adalah isteri Bupati Siak, Rasidah Alfedri bersama rombongan PKK, ia tertegun melihat hal ini, tak percaya apa yang ia alami.
Rasidah pun menyapa dan langsung memberi bantuan Sembako kepada Ana, satu paket Sembako yang ia terima berupa telor, beras, gula, minyak dan bahan pokok yang menjadi kebutuhan. Dan ada pula selembar kalender sebagai cendera mata.
"Terimakasih kepada ibu Dekranasda, entah apa yang bisa saya balas dengan kebaikan ibu, saya hanya dapat mendoakan kebaikan untuk ibu Rasidah dan ibu-ibu PKK," Kata Ana mendoakan Rasidah.
Ketua Dekranasda Kabupaten Siak, Rasidah Alfedri usai memberi Sembako mengatakan hal yang selalu ia ingat dan bangga adalah saat berbagi kepada Lansia.
"Kami melihat raut wajah haru mereka yang mendapat bantuan, mereka tersenyum menyambut kami, dan terkadang sambil meneteskan air mata," Kata dia.
"Hanya Allah SWT lah yang tahu maksud dari musibah ini, bisa jadi ini membuat kita lebih sadar akan lingkungan sekitar. Masih banyak orang yang bernasib kurang beruntung, kadang kita terlalu banyak mengeluh, sedangkan mereka bersyukur ketika hanya sandang dan pangan yang terpenuhi," ucap Rasidah lagi.
Istri Bupati Siak itu pun mengajak orang-orang atau masyarakat Kabupaten Siak yang memiliki kelebihan rezeki untuk saling berbagi menolong orang-orang yang susah ditempatnya masing-masing.
"Meski tak banyak, semoga bantuan ini bisa membantu meringankan beban masyarakat kita yang sedang susah," Tutupnya.
Tak hanya Ana, Rasidah juga menyambangi warga Kecamatan Mempura lainnya, salah satunya Rahmah (38) yang tinggal di jalan Pemda. Rasidah juga memberi bantuan Sembako yang sama seperti yang diterima Ana.
Rahmah yang menerima bantuan tersebut merasa kagum dengan aktifitas bagi-bagi Sembako dari ibu-ibu PKK yang langsung mendatangi rumah-rumah warga. Menurutnya hal itu lebih menyentuh di hati masyarakat. Terlebih di tengah kondisi ekonomi yang sedang sulit di berbagai daerah di Indonesia.
"Di tengah wabah Corona ini kita disuruh di rumah saja, sementara mereka mau turun ke lapangan untuk bagi-bagi sembako kepada orang yang membutuhkan, saya kagum dengan kepedulian ibu Rasidah dan rombongan," Kata Rahmah singkat usai menerima bantuan itu.
Penulis | : | Alfath/ADV |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Siak |