PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah diterapkan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sejak Jum'at (17/4/2020) lalu. Meski dalam kondisi PSBB namun pasar tradisional tetap berjalan seperti biasa.
Dari itu, Sabarudi anggota DPRD Kota Pekanbaru menuturkan hal tersebut sangat dilematis di balik kebijakan pemerintah yang meminta masyarakat untuk berdiam diri di rumah namun di sisi lainnya ekonomi harus terus berjalan.
"Solusinya agar ekonomi tetap berjalan masyarakat harus tetap menjalani protokol kesehatan dan menjaga social distancing, dan ini yang perlu dikuatkan," cakap Sabarudi, Selasa (21/04/2020).
Selanjutnya anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru ini menuturkan selain menjaga dan menerapkan protokol kesehatan, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru juga harus menyediakan tempat cuci tangan disertai dengan sabun untuk memutus perkembangan Covid-19.
"Kita tidak bisa terlepas dari hal ini, tapi dalam situasi ini kita betul-betul menjaga dan harus ketet menerapkan protokol kesehatan dan menjaga social distancing," cakap politikus PKS ini lagi.
Dari itu untuk tetap menjaga masyarakat menggunakan masker, menjaga jarak serta tidak berkerumun saat berbelanja di pasar. Sabarudi meminta Pemko Pekanbaru juga mengerahkan petugas Gugus Depan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 untuk berjaga di setiap pasar tradisional yang ada di Pekanbaru.
"Itu perlu, dan itu masuk ke salah satu penguatan kontrol. Petugas harus ditempatkan di pintu masuk dan pintu keluar untuk memastikan masyarakat mencuci tangan dan suhu tubuhnya standar, dan petugas juga harus patroli di dalam pasar untuk menegur masyarakat yang melanggar," tukasnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |