PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tionghoa Peduli Penanggulangan Covid-19 kembali menyerahkan bantuan paket Sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19. Kali ini bantuan diserahkan kepada Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kota Pekanbaru, Selasa (21/4/2020).

Wakil Ketua Bidang Kesehatan PSMTI Riau dr Deny kepada CAKAPLAH.com mengatakan, adapun bantuan paket Sembako yang diberikan berupa beras, mi instan, minyak goreng, gula dan juga masker.

"Hari ini kita memberikan sebanyak 123 paket Sembako kepada Pertuni Pekanbaru," ujar dr Deny didampingi Wakil Ketua Tionghoa Peduli Penanggulangan Covid-19, Jailani Tan, Selasa (21/4/2020).

Ia menjelaskan, kegiatan ini adalah sebagai rangkaian lanjutan aksi sosial dari Tionghoa Peduli Penanggulangan Covid-19 di Kota Pekanbaru.

"Kami menyadari bahwa teman-teman yang ada di Pertuni banyak yang kehilangan pekerjaan akibat Covid-19 yang sedang mewabah di Riau dan umumnya di Indonesia bahkan dunia. Ini adalah salah satu kontribusi yang bisa kami lakukan untuk mensupport mereka," cakapnya.

Dia juga berharap agar apa yang dilakukan oleh Tionghoa Peduli Penanggulangan Covid 19 ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat lain agar untuk ikut melakukan aksi sosial.

"Harapan kita tentunya wabah Covid-19 ini bisa segera berakhir dan teman-teman kita yang ada di Pertuni bisa kembali bekerja seperti biasa. Semoga apa yang kami berikan hari ini juga bisa bermanfaat dan bisa digunakan dengan sebaik-baiknya dan semoga ini juga menjadi amal ibadah bagi kita," harapnya.

Masih dikatakan dr Deny, kegiatan ini kedepannya akan terus dilakukan.

"Apa yang kami berikan ini adalah donasi dan juga bantuan dari berbagai lembaga dan banyak pihak yang terlibat. Karena kan organisasi Tionghoa di provinsi Riau ini banyak, dan juga dari lembaga keagamaan serta dari organisasi sosial. Kebetulan kami yang dipercaya untuk mengelola dn menyalurkannya kepada orang yang membutuhkan," ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPC Pertuni Suparman menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tionghoa Peduli Penanggulangan Covid-19 yang telah memberikan bantuan.

"Terima kasih atas bantuannya dan terimakasih juga telah peduli terhadap kami. Karena memang dari pemerintah pun saat ini susah untuk mendapatkan bantuan. Saya sudah mengajukan ke pemerintah tapi memang sampai saat ini belum dapat. Untuk itu harapan kami agar bantuan ini terus berkelanjutan," harapnya.

Diakui Suparman selama pandemi Covid-19 ini pihaknya memang sangat susah. Banyak yang kehilangan pekerjaannya. "Biasanya kami ini ada yang keahliannya memijit ada juga yang jualan kerupuk. Tapi sekarang ini sudah susah, orang-orang juga takut kalau mau pijit. Kami berharap agar musibah ini bisa segera berakhir. Terima kasih Tionghoa peduli penanggulangan Covid-19.