"Gonceng Bengkalis", Aplikasi Ojol Solusi Antar Jemput di Tengah Pandemi Covid-19
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Untuk mencegah penyebaran Covid-19, pemerintah mengimbau masyarakat agar tetap di rumah. Dampak dari kebijakan tersebut membuat aktivitas masyarakat terbatas.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemuda dan mahasiswa Bengkalis, berinisiatif menciptakan sebuah aplikasi yang memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan tanpa harus ke luar rumah. Aplikasi tersebut bernama Ojek Online Gonceng Bengkalis.
Gonceng dinilai cukup prospek untuk dikembangkan, mengingat saat ini di Bengkalis masih belum ada layanan ojek online berbasis aplikasi.
"Saat ini kami menjadi inisiator ojek online berbasis aplikasi pertama di Bengkalis yang alhamdulillah telah memiliki perizinan," kata Supervisor Gonceng Bengkalis, Mohd Abduh Herawza.
Setelah menjadi solusi di tengah pandemi Bengkalis, fokus Gonceng Bengkalis ini adalah juga akan mewujudkan visi perusahaan. "Gonceng dapat membantu perekonomian masyarakat menengah ke bawah atau pedesaan," ujarnya.
Aplikasi ini, lanjutnya, juga membuka lapangan kerja dengan melahirkan usaha kecil rumahan hingga ke seluruh desa yang ada di kabupaten Bengkalis.
Ia menceritakan, pada awal berdiri perusahaannya hanya memiliki patner lima pemotor dan 20 mitra atau restoran. Namun, pasca peluncuran aplikasi, jumlah peminat jasa Gonceng Bengkalis terus mengalami peningkatan. Hingga sampai saat ini ada sekitar 1.500 pengguna.
Selain melayani jasa antar orang, Gonceng juga fokus ke layanan antar makanan atau disebut "Titip Makan". Jadi setiap pembeli sudah bisa menikmati makanan tanpa harus keluar rumah.
Financial Manager Gonceng Bengkalis, Tengku Said M Farid menjelaskan, sejak sepekan peluncuran aplikasi, respon masyarakat ternyata cukup baik. Saat ini, dalam sehari rata-rata ada 100 order yang masuk. Dari jumlah tersebut yang paling banyak adalah layanan Titip Makan atau antar makanan.
"Saat ini kita telah memiliki partner 30 pemotor di Bengkalis. Untuk menjadi mitra driver Gonceng, masing-masing pemotor diberikan top up saldo sebesar Rp 100.000. Saldo tersebut digunakan untuk aktivasi akun driver agar bisa digunakan saat beroperasi. Karena untuk mitra driver kami menerapkan sistem persentase bagi hasil. Selain mendapatkan saldo tersebut driver juga diberikan fasilitas berupa jaket dan helm yang diberikan secara gratis untuk 15 mitra driver pertama. Setiap driver wajib mengutamakan safety riding dan menjaga keselamatan penumpang," tambahnya.
Selain itu pihaknya telah memenuhi undangan kerjasama pemerintahan kabupaten Bengkalis, khususnya Dinas Perdagangan dan Perindustrian dalam perencanaan menyikapi imbauan Bupati Kabupaten Bengkalis terkait physical distancing selama pandemi Covid-19 dengan mengganti pembelanjaan makanan dari sebelumnya mengharuskan keluar rumah menjadi pembelian secara online. Termasuk juga ide baru tentang pasar Ramadan yang biasanya diadakan di lapangan akan direncanakan dalam bentuk pasar Ramadan online," cakapnya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Serba Serbi, Otomotif, Kabupaten Bengkalis |