PEKANBARU (CAKAPLAH) - Suhu udara yang meningkat dan curah hujan yang mulai berkurang membuat wilayah Riau kembali rentan terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Seperti yang terpantau pagi ini Senin (15/5), ada dua hotpsot atau titik panas yang terpantai oleh Satelit Terra dan Aqua Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru.
Dikatakan Kasi Data dan Informasi Stasiun BMKG Pekanbaru, Slamet Riyadi, dua hotspot ini masih berada di level confidence di bawah 70 persen, namun di atas 50 persen. Kedua titik ini berada di wilayah Inhil dan juga Rohul.
"Tepatnya berada di Kecamatan Tempuling, Inhil dan Kecamatan Kunto Darussalam Rohul," sebut Slamet.
Seperti yang dikatakan Slamet, di Mei ini Pekanbaru memasuki musim kemarau di mana curah hujan akan berkurang dan juga suhu udara meningkat. Meski peluang hujan tetap terjadi, namun intensitasnya jauh di bawah ketika musim penghujan.
BMKG Pekanbaru juga memperkirakan suhu udara puncak hari ini bisa mencapai 35 derajat celcius. Sementara suhu terendah bisa mencapai 23 derajat celcius.
Dalam beberapa hari belakangan, sejumlah titik panas kembali muncul yang diduga dipicu oleh kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten di Riau.
Penulis | : | Abdul Latif |
Editor | : | Hadi |
Kategori | : | Peristiwa, Lingkungan, Riau |