ilustrasi
|
Jakarta (CAKAPLAH) - Ibadah Ramadhan kali ini spesial karena pandemi corona. Bermunculan imam baru yang sebagian dari mereka tidak pernah menjadi imam salat tarawih dan hafalan Al Qurannya terbatas.
Solusinya yakni dengan membaca mushaf. Namun apakah hukumnya membaca mushaf saat menjadi imam salat? Mushaf adalah naskah Al Quran.
Menurut Prof. Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A., Ph.D., atau biasa disapa Ustaz Abdul Somad, membaca mushaf saat menjadi salat dibolehkan.
"Dari Sayyidatul Aisyah Radhiallahuanha, ketika Aisyah salat yang menjadi imamnya adalah budaknya bernama Dzakwan. Dzakwan membaca mushaf pada salat tarawih, salat tahajud, salat witir. Salat melihat mushaf," ujar Ustaz Abdul Somad, Sabtu (25/4/2020).
Ustaz Abdul Somad menambahkan, ulama Imam Zuhri berkata: "Tidak ada alasan untuk tidak salat tarawih, tidak salat witir. Mereka jadi imam salat-salat malam baca dari mushaf."
"Ulama-ulama terpilih, the best, yang hebat-hebat itu, mereka menjadi imam salat malam, baca dari mushaf," tutur Ustaz berusia 42 tahun ini.
Imam Ibnu Khuzaimah dalam kitab Al Bukhari dari kalangan mazar Hambali, berkata: Wahai Imam Hambali, apakah boleh seseorang menjadi imam membaca dari mushaf?"
"Boleh seorang imam salat menjadi pemimpin orang banyak saat tarawih, witir, tahajud sambil melihat mushaf," kata ustaz yang pernah bertugas sebagai dosen di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau ini.
Sementara itu, Ustaz Abul Hayyi Nur, Pimpinan Pesantren Syawarifiyyah Rorotan Jakarta Utara, menyatakan, dalam hukum imam salat membaca mushaf, diabagi menjadi 2 keadaan salat.
Pertama, dalam salat fardhu, dalam hal ini jumhur ulama antara lain Imam Malik, Syafi'i dan Hambali memakruhkan tapi tidak sampai membatalkan salat. Sedangkan Imam Hanafi memiliki pandapat tidak sah salatnya atau batal.
Kedua, dalam keadaan salat sunnah, dalam hal ini semua mazhab sepakat hukumnya boleh atau tidak apa-apa dengan dalil bahwa istri Rasululloh yang bernama Aisyah pernah menjadi makmum atau bermakmun kepada budaknya yang bernama Dzakwan. Bbudaknya ini membaca mushaf ketika menjadi imam salat.
"Ini diceritakan dalam Kitab Al Adzan, Bab Imamatil Abdi wa Al maula," kata Ustaz Hayyi, panggilan akrabnya.
Ustaz Dr. Firanda Andirja Abidin, Lc., M.A. dalam sebuah video memberikan tips untuk membaca mushaf saat salat.
1. Meletakkan mushaf di depan
Kita menghadap kiblat sementara mushaf di depan kita. Kita baca seperti biasa, kalau mau rukuk kita ke kiri sedikit, setelah berdiri lagi kita kembali ke posisi awal.
2. Memegang mushaf sambil bersedekap
Kalau ingin membolak-balik halaman ini gerakan yang ditoleransi. Kalau ingin sujud dan rukuk kita letakkan di meja. Kalau ingin baca lagi, kita pegang lagi mushafnya.
"Ini seperti Rasulullah pernah salat sambil menggendong cucunya, Umamah, anak dari Zaenab. Kalau Rasulullah sujud, Beliau meletakkan Umamah, Kalau Rasulullah berdiri, Beliau memegang Umamah," ucap Ustaz Firanda.
3. Dengan Memegang HP
Yang ketiga membaca mushaf dengan memegang HP. Kalau mau rukuk kita letakkan di kantung.
Editor | : | Jef Syahrul |
Sumber | : | detik.com |
Kategori | : | Cakap Ramadan |