ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sejak dioperasikan awal pekan kemarin, Laboratorium Biomolekuler Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad (AA) Provinsi Riau telah menerima 450 sampel untuk diuji swab Pasien Dalam Pengawasan (ODP) apakah positif atau negatif virus Corona (Covid-19).
Demikian informasi ini disampaikan Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi kepada saat Press Conference di Posko Gugus Tugas Covid-19 Riau, Gedung Daerah Pekanbaru, Sabtu (25/4/2020).
Yovi menjelaskan dari 450 sampel tersebut 200-an diantaranya telah diperiksa dan sudah mengeluarkan hasil swab. Dan hasilnya kebanyakan negatif.
"Sudah dilakukan uji pada pasien positif dan negatif, kualitas kontrolnya sudah bisa dijamin," ujarnya.
Karena itu, Yovi berharap agar masyarakat bersabar dalam menunggu hasil laboratorium berikutnya. Karena saat ini banyak sekali sampel yang masuk dari rumah sakit yang harus diuji.
"Uji sampel ini tidak bisa sekaligus dalam sehari selesai. Karena satu orang bukan satu sampel, bahkan bisa jadi satu orang empat sampel," katanya.
Selain itu, Yovi mengakui untuk uji sampel proses banyak, sehingga butuh waktu baru bisa dinyatakan positif atau negatif.
"Makanya masyarakat mesti bersabar menunggu hasilnya. Kita terus bekerja, bahwa tim bekerjasa sampai malam," ungkapnya.
Meski begitu, lanjut Yovi, perkembangan Laboratorium Biomolekuler cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan jumlah uji sampel setiap harinya.
"Dari mulai diresmikan perhari hanya 32 sampel. Alhamdulillah sekarang naik jadi 70 sampel perhari. Semoga kalau sudah dapat ritmenya semakin naik perharinya," harapnya.
Indra Yovi juga berharap, dengan adanya labor tersebut akan lebih mempercepat proses uji swab dan lebih mempercepat penanganan pasien Covid-19 di Riau.
"Kita sama-sama berdoa semoga ujinya bisa lebih cepat, dan hasilnya sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama (negatif)," tutupnya.
Penulis | : | Advertorial |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |