(CAKAPLAH) - Batu Angkek-angkek merupakan destinasi unik di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Ada mitos barang siapa bisa mengangkatnya, keinginannya bisa terkabul.

Batu Angkek-angkek ada di negeri Balai Tabuah, di Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar. Lokasi ini bisa ditempuh dengan mobil pribadi atau bus dengan jarak 108 km atau sekitar 3 jam perjalanan dari pusat kota Padang. Batu angkek-angkek terdapat di dalam rumah keturunan Datuk Bandaro Kayo.

Angkek di dalam bahasa Indonesia artinya angkat. Jadi batu angkek-angkek adalah batu yang diangkat. Konon, menurut kepercayaan masyarakat setempat jika kita bisa mengangkat batu ini, keinginan kita akan terkabul.

Menurut cerita yang dihimpun detikTravel dari berbagai sumber batu ini ditemukan oleh Datuk Bandaro Kayo. Di Minangkabau, ada istilah batagak tiang yaitu salah satu rangkaian upacara mendirikan rumah setelah bahan untuk membangun rumah lengkap secara gotong royong diawali dengan musyawarah.

Ketika musyawarah sedang berlangsung, tiba-tiba terdengar suara anak kecil menangis di tempat tiang akan dipancang. Kemudian digalilah tanah tersebut sampai akhirnya ditemukan sepasang batu. Ketika mencoba mengangkat batu, hanya satu batu yang bisa diangkat dan batu satunya semakin terbenam ke tanah. Kemudian tanah digali lagi, tapi batu semakin masuk ke dalam tanah. Sampai akhirnya batu tersebut dibiarkan terbenam.

Batu yang bisa diangkat kemudian dimasukkan ke dalam bilik berkelambu. Batu inilah yang menjadi batu angkek-angkek. Banyak peristiwa dan cerita menarik seputar batu angkek-angkek ini. Pada masa penjajahan Belanda, pernah batu ini diambil. Tapi tentara Belanda tidak mampu mengangkatnya ke atas mobil.

Cerita menarik lainnya, ketika dibawa ke Padang, batu ini kembali dengan sendiri ke dalam kelambu di Sungayang. Ada juga cerita yang mengatakan bahwa batu ini tidak bisa dibawa-bawa untuk pameran kebudayaan ataupun seni, karena tidak ada yang mampu mengangkat batu tersebut.

Sejak itu, batu tersebut dipercaya memiliki kemampuan gaib. Sehingga beredarlah cerita jika ada yang mampu mengangkat batu tersebut, keinginan terkabul.

Beberapa waktu lalu, detikTravel berkunjung dan ke objek wisata Batu Angkek-Angkek. Sebelum mengangkat batu, traveler akan diarahkan oleh penjaga batu untuk berwudhu terlebih dahulu. Setelah itu barulah duduk bersimpuh di dekat batu.

Sebelum mengangkat batu kita terlebih dahulu berdoa dan mengucapkan apa yang diinginkan di dalam hati, setelah itu cobalah mengangkat batu sekuat tenaga. Letakan tangan traveler di samping-samping batu, dan cobalah angkat ke paha, setelah itu baru angkat sampai ke dada.

Jika traveler bisa mengangkat batu, berarti keinginan traveler akan terkabul, begitu juga sebaliknya. Jika tidak mampu mengangkat, keinginan tersebut tidak akan pernah terwujud.

Setelah selesai mengangkat batu traveler disarankan untuk memberikan sumbangan sekedarnya dan diletakan di dalam ketiding yang berada di dalam kelambu di dekat batu. Di dalam rumah, tidak hanya batu yang bisa traveler nikmati. Di sana juga ada berbagai cendra mata khas Minang yang bisa traveler jadikan oleh-oleh.

Percaya atau tidak mengenai keajaiban Batu Angkek-angkek, tergantung dari traveler sendiri. Namun mengangkat Batu Angkek-angkek bisa jadi pengalaman unik untuk para traveler.