Hamdani
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tengah wabah Covid-19, DPRD Kota Pekanbaru meminta keseriusan dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru untuk lebh kreatif dan berinovasi.
"Tentunya ini untuk mencegah dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19, harus diantisipasi dari sekarang," cakap Ketua DPRD Pekanbaru, Hamdani, Ahad (26/04/2020).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyarankan agar untuk dapat menggenjot PAD, salah satu cara yang dapat dilakukan oleh Bapenda adalah memberlakukan E-Parking atau parkir elektronik.
"Sektor pajak lainnya yang tidak terkena imbas pandemi Covid-19 juga bisa dioptimalkan, kita belajar di Pemda DKI. Mereka meningkatkan sektor parkir mencapai 500 persen," ulasnya.
Untuk di Pekanbaru sendiri, E-Parking sudah diterapkan di beberapa tempat, salah satunya adalah Bandara dan pusat perbelanjaan.
"Kalau e-parking, uang parkir masuk ke pajak daerah. Bukan lagi masuk bank, saku pejabat atau oknum lainnya. Kalau ke kas daerah berdampak positif bagi pemko," tuturnya.
Hamdani menilai, saat ini PAD masih ada kebocoran di Kota Pekanbaru. Ada sejumlah potensi kebocoran yang harus diantisipasi.
Lebih jauh, Hamdani tak memungkiri bahwa hingga saat ini beberapa sektor pajak di Kota Pekanbaru masih mengalami potensi kebocoran. Dari itu Hamdani meminta Pemko Pekanbaru khususnya Bapenda harus segera berbenah.
Ia menyebut bahwa pemerintah kota harus mempertimbangkan dampak Covid-19 terhadap penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2021. Ia mengingatkan agar pemerintah kota punya jalan keluar atas dampak ekonomi akibat covid-19.
"Pastinya harus ada solusi konkret dalam analisa musrenbang kali ini," pungkasnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Kota Pekanbaru |