Anggota DPRD Riau dari Fraksi Gerindra, Muhammad Aulia
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kasus Pandemi Covid-19 terus bertambah di Provinsi Riau. Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Bumi Lancang Kuning itu sudah tembus 11 ribu. Jumlah ini jauh lebih banyak dari jumlah ODP di provinsi Sumatra Barat yang hanya 8.028, sementara provinsi tetangga itu telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak 21 April 2020.
Anggota DPRD Riau dari Fraksi Gerindra, Muhammad Aulia, meminta Pemprov Riau lebih serius dalam memutus rantai Covid-19. Larangan mudik yang sudah diimbau oleh Pemerintah Pusat harusnya menjadi salah satu fokus pemerintah provinsi Riau, mengingat Riau merupakan lintas sumatra yang menjadi daerah transit dari beberapa pemudik jalur darat.
"Mudik menjadi salah satu budaya kita sejak bertahun-tahun. Pelarangan mudik bukan hal yang mudah, karena itu pemerintah provinsi Riau harus tegas agar bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ujar Aulia, Sabtu (2/5/2020).
Aulia menambahkan, dengan ditetapkannya kabupaten Kampar, kota Pekanbaru, Dumai, dan Pelalawan sebagi zona merah, dapat menjadi alasan kuat pemerintah provinsi Riau mempertimbangkan opsi penanganan yang lebih fokus.
"Ada baiknya Gubernur Riau Syamsuar segera menerapkan PSBB di Riau," kata Anggota Komisi V DPRD Riau ini.
Dalam PP Nomor 21 Tahun 2020 Pasal 1 dijelaskan, PSBB merupakan pembatasan kegiatan tertentu dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
"Sudah 1.000 orang lebih total ODP dan PDP di Kampar. Ini harus menjadi catatan pemerintah untuk memperketat perbatasan, mengingat Kabupaten Kampar berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat," cakap Aulia yang juga Koordinator Daerah Riau Gerakan Kewirausahan Nasional OK OCE Indonesia.
Aulia melihat Pemprov Riau yang dinakhodai Syamsuar-Edy Natar hari ini masih salah fokus. Lebih sibuk menyampaikan jumlah yang terjangkit pandemi, tapi strategi penanganan belum dipikirkan untuk lebih dioptimalkan.
"Saya khawatir bila Pemprov santai melihat keadaan hari ini, provinsi Riau akan semakin lama melewati masa persebaran Pandemi Covid-19. Kalau sampai Agustus, bagaimana nasib ekonomi daerah kita?" imbuhnya.
Anggota dewan termuda di DPRD Riau ini juga mengingatkan pemerintah provinsi agar terlebih dulu fokus terhadap kesehatan dan keselamatan masyarakat.
"Kita utamakan kesehatan dan nyawa masyarakat, setelah itu kita bangun lagi ekonomi kita," ujarnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Politik, Pemerintahan, Riau |