Walikota Pekanbaru Firdaus saat menyerahkan bantuan kepada warga
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menyiapkan paket bantuan pangan darurat untuk warga yang tidak terdata sebagai penerima bantuan pangan dari pemerintah. Namun, bantuan darurat ini hanya untuk warga yang benar-benar membutuhkan.
Walikota Pekanbaru, Dr Firdaus MT mengatakan, bantuan dapat diberikan apabila setelah mendapat klarifikasi dari RT/RW setempat bahwa yang bersangkutan memang benar belum pernah mendapatkan bantuan.
"Jika masih ada yang tercecer datanya, mungkin pada saat disampaikan pak RT/RW inputnya tertinggal, kalau memang dia betul-betul warga yang sangat membutuhkan, kita masih stanby di posko BPBD ada paket paket darurat. Kalau satu hari sampai 10-20 paket ada di situ," kata Walikota, Sabtu (9/5/2020)
Menurutnya, wakil pemerintah di garda terdepan di tengah masyarakat adalah Ketua RT dan RW. Sebab mereka yang bersentuhan langsung dengan warga. Ketua RT dan RW yang mengetahui kondisi warga tersebut apakah layak atau tidaknya mendapatkan bantuan.
Lanjutnya, apabila saat pendataan ada warganya yang tertinggal atau tercecer dari data dapat mengadukannya ke posko BPBD, atau di call center 112 penanganan Covid-19 Pekanbaru.
"BPBD harus standby. Kalau ada pengaduan ke posko, langsung verifikasi sama pak RT sama pak RW tempat tinggalnya. Kalau benar, langsung kirim bantuan sembako ke tempat tinggalnya, karena bisa saja waktu input data tercecer," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Pemko Pekanbaru telah mulai menyalurkan bantuan pangan lanjutan kepada 30.000 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. Bantuan pangan sebelumnya, Pemko Pekanbaru telah memberikan bantuan ke 15.625 KK.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |