Ilustrasi/int
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Nilai impor Riau pada Maret 2020 mencapai US$ 108.55 juta atau mengalami penurunan sebesar 6,74 persen dibanding nilai impor Februari 2020 yang mencapai US$ 116.39 juta.
"Penurunan ini disebabkan oleh turunnya impor migas sebesar 44,11 persen. Sedangkan impor non migas mengalami kenaikan sebesar 6,63 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Misfaruddin, Rabu (13/5/2020).
Ia menjelaskan kenaikan impor non migas Maret 2020 terhadap bulan sebelumnya terjadi pada lima golongan barang, yang terbesar antara lain garam, belerang, kapur sebesar US$ 2.64 juta, bahan kimia Anorganik sebesar US$ 2.46 juta, serta Kertas dan karton sebesar US$ 1.21 juta.
"Sedangkan penurunan impor non migas juga terjadi pada lima golongan barang, yang terbesar yaitu Pupuk sebesar US$ 2.89 juta, Bahan Kimia Organik sebesar US$ 0.98 juta, dan kayu, barang dari Kayu sebesar US$ 0.71 juta," cakapnya.
Sementara itu, selama Januari-Maret 2020 nilai impor Riau mencapai US$ 326.82 juta atau mengalami penurunan sebesar 6,79 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 yang besarnya US$ 350.62 juta.
"Penurunan impor ini disebabkan oleh turunnya impor non migas sebesar 13,67 persen, meskipun impor migas mengalami kenaikan sebesar 65,62 persen," ungkapnya.
Impor non migas selama Januari-Maret 2020 didominasi oleh Pupuk US$ 65.58 juta (23,73 persen), kemudian Mesin-mesin/Pesawat Mekanik sebesar US$ 62.02 juta (22,44 persen), Bubur Kayu (Pulp) US$ 21.84 juta (7,90 persen), serta Bahan Kimia Organik US$ 16.64 juta (6,02 persen) dengan kontribusi keempatnya mencapai 60,09 persen.
Secara keseluruhan, impor 10 golongan barang utama non migas pada periode Januari-Maret 2020 memberikan kontribusi sebesar 83,03 persen terhadap total impor non migas Riau. Sementara itu, kontribusi impor non migas di luar 10 golongan barang utama sebesar 16,97 persen.
"Dari sisi pertumbuhan, impor 10 golongan barang utama pada Januari-Maret 2020 mengalami penurunan sebesar 11,34 persen terhadap periode yang sama tahun 2019," ujarnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |