Jalan Rusak di Rohul.
|
ROHUL (CAKAPLAH) - Kondisi jalan lintas Rokan-Banjar Datar Desa Cimpang Kiri Hilir yang menghubungkan lima desa di Rokan IV Koto memprihatinkan.
Jalan yang belum permanen (aspal, red) itu merupakan akses satu-satunya yang nenghubungkan ke lima desa di Rokan IV Koto. Juga bisa menghubungkan akses jalan ke Dusun Rumbio Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat. Kini jalan itu rusak parah. Ada 14 titik kerusakan yang menyebabkan jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan mobil.
Kepala Dinas PUPR Rohul Anton ST MT ketika dikonfirmasi terkait kerusakan jalan melalui Kasi UPTD PUPR Wilayah IV Ardi Chandra SSos menjelaskan, kewenangan perbaikan jalan tersebut sebenarnya adalah Dinas PUPR Riau. Karena jalan itu merupakan jalan lintas provinsi.
"Namun ada instruksi Bupati Rohul H Sukiman dan Kadis PUPR Rohul, untuk melakukan perbaikan secara swadaya. Jalan yang rusak sejak November 2019 lalu itu sudah dua kali kita lakukan perbaikan dengan menurunkan alat berat. Terakhir Februari 2020 lalu kembali kita lakukan perbaikan di jalan tersebut, karena kasihan masyarakat tidak bisa melintas di jalan tersebut," ungkap Ardi Chandra.
Ardi Chandra menambahkan, di jalan lintas provinsi Riau Rokan-Banjar Datar terdata ada 6 titik kerusakan jalan. Sedangkan akses jalan ke Banjar Datar - Batas Sumbar terdapat 9 titik yang rusak parah.
"Sementara satu satunya akses jalan menghubungkan ke lima desa, yakni
Desa Cipang Kiri Hilir, Cimpang Kiri Hulu, Cipang Kanan Hilir, serta ke Cimpang Kanan Hulu, juga akses bisa ke Dusun Rumbio Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat," kata Ardi.
Sebut Ardi, PUPR sudah dua kali lakukan perbaikan di jalan rusak secara swadaya. Pada perbaikan pertama PUPR Rohul menurunkan 3 set alat berat greder, beco loader dan vibro. Tahap dua dikerahkan 2 set alat berat, greder serta vibro. Semua biaya operasional termasuk Bahan Bakar Minyak (BBM) swadaya PUPR Rohul.
"Kita sifatnya membantu swadaya, seharusnya itu jadi tanggung jawab Dinas PUPR Riau. Kita sudah berkoordinasi dengan mereka, katanya akan lakukan perbaikan dan sudah meminta proposal desa untuk perbaikan jalan. Masyarakat tahunya bila jalan rusak mengadunya ke PUPR Rohul saja, dan perbaikan kita lakukan karena adanya kebijakan pimpinan," ucap Ardi Chandra.
Masyarakay lima desa yang terkena imbas kerusakan jalan, mendesak pihak PUPR Rohul segera lakukan perbaikan jalan tersebut. Karena mereka mengaku sudah sangat menderita akibat sulitnya akses jalan dilalui. Kerusakan sudah terjadi sejak Oktober 2019 lalu hingga kini.
"Kita lihat yang memperbaiki PUPR Rohul, seharusnya itu tanggung jawab PUPR Riau. Kami butuh akses jalan yang bagus, sehingga memudahkan mengangkut hasil perkebunan masyarakat. Sudah seharusnya jalan ini dibangun permanen atau diaspal. Dulu PUPR Riau ada yang sudah mengukur jalan, tapi jalan tak kunjung diperbaiki," ungkap Joni, salah seorang warga Banjar Datar yang ikut merasakan dampak rusaknya jalan.
Informasi masyarakat, banyak kendaraan yang terjebak di jalan rusak, terutama kendaraan pengangkut kelapa sawit masyarakat. Termasuk juga sejumlah mobil angkut Sembako yang menyuplai ke kedai-kedai di lima desa.
"Disaat hujan deras, jalan mengalami rusak parah. Ini akibat kurangnya perhatian PUPR Riau terhadap perawatan jalan. Karena bila rutin di rawat jalan akan selalu tetap bagus, kini cobalah pihak PUPR Riau turun ke desa kami, lihat betapa sulitnya kami melintasi jalan yang rusak tersebut. Jangankan mobil, naik sepeda motor saja sudah kesulitan," tegas Redi warga lainnya.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau, Kabupaten Rokan Hulu |