PEKANBARU (CAKAPLAH) - DPRD Riau mengkritik kenaikan tarif iuran BPJS oleh pemerintah pusat di tengah pandemi virus Covid-19 yang berlaku mulai 1 Juli 2020.
Anggota DPRD Riau, Ade Hartati menyayangkan kebijakan ini diambil di tengah situasi pandemi Covid-19 yang menyebabkan perekonomian masyarakat terdampak. Menurutnya, masyarakat sudah sangat sulit menghadapi wabah ini.
Dikatakan Ade, pemerintah membuat kebijakan hanya dari sisi pandangan pemerintah bukan sisi kepentingan rakyat, sekarang pemerintah butuh dana menutupi BPJS maka iuran BPJS dinaikan sehingga menambah beban rakyat.
"Pemerintah pusat seharusnya menghitung dulu berapa pembiayaan kesehatan masyarakat itu secara rasional, dibatasan berapa dan juga dibuat aturan untuk standar pembiayaan itu, maka pembiayaan itu akan transparan, sehingga persoalan pembiayaan kesehatan tidak membebankan kepada masyarakat melalui kenaikan iuran itu," tegas Ade Hartati, Kamis (14/5/2020).
Politisi PAN ini menambahkan, persoalan kesehatan tidak hanya soal biaya tapi juga berkaitan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit. Harus dilihat tata kelola rumah sakit, juga standar pembiayaannya yang selama ini tidak ada. Maka pemerintah harus menetapkan standar pembiayaan kesehatan dulu.
"Sekarang tidak ada standar pembiayaan itu,
sehingga pihak RS sesukanya menentukan tarif yang akhirnya tagihan RS ke BPJS membengkak, dan pada akhirnya BPJS tidak mampu membayarnya, yang dibebankan ke pemerintah, pemerintah membebankan kepada rakyat," cakapnya lagi.
Hal yang sama dikatakan anggota komisi III DPRD Riau, Abu Khoiri. Ia meminta pemerintah pusat diminta untuk mengkaji ulang aturan kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Keputusan ini dinilai tidak sesuai dengan kondisi masyarakat ditengah pandemi Covid-19.
“Pemerintah mesti peka terhadap situasi masyarakat yang sedang dilanda pandemi Covid-19. Masyarakat sedang susah dan menderita, namun justru pemerintah menaikkan iuran BPJS Kesehatan,” kata Abu Khoiri.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |