Bupati Kampar didampingi Ketua DPRD Kampar M Faisal dan sejumlah pejabat dan forkopimda Kampar menanam bibit jagung di lahan milik Pemkab Kampar di samping SPN Polda Riau di Desa Kualu Nenas, Kecamatan Tambang, Sabtu (16/5/2020)
|
KUALU NENAS (CAKAPLAH) - Untuk mengantisipasi kelangkaan pangan, Pemerintah Kabupaten Kampar dibawah kepemimpinan H Catur Sugeng Susanto telah mulai melakukan berbagai upaya. Salah satu adalah melakukan penanaman tanaman pangan di lahan milik Pemkab Kampar.
Seperti yang dilakukan di lahan milik Pemkab Kampar di samping Sekolah Polisi Negara (SPN) di Desa Kualu Nenas, Kecamatan Tambang, Sabtu (16/5/2020).
Di lahan seluas sekitar 10 hektare ini Bupati Kampar melakukan penanaman bibit jagung jenis bisi 2 bersama Ketua DPRD Kabupaten Kampar Muhammad Faisal, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar Repol, Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar H Yusri, Kepala BPTP Riau, perwakilan dari Dandim 0301/KPR, perwakilan Kapolres Kampar, Kajari Kampar Suhendri, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Riau, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman dan Holtikultura Kabupaten Kampar H Bustan, Camat Tambang Abu Lagi dan Kepala Desa Kualu Nenas Riduan.
Turut hadir juga Kepala Bappeda Kampar H Azwan, sejumlah kepala OPD Kampar dan kepala desa se-Kecamatan Tambang.
Penanaman bibit jagung bersama Ini bertajuk Gerakan Menanam untuk Penyediaan Bahan Pangan Daerah Kabupaten Kampar.
Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto kepada wartawan usai penanaman bibit jagung ini mengatakan, kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah dan Pemerintah Provinsi Riau.
Ia mengajak seluruh kepala desa dan masyarakat memanfaatkan lahan tidur yang selama ini dbiarkan terbengkalai agar digarap dan ditanami dengan tanaman pangan sebagai upaya mengantisipasi kelangkaan bahan pangan.
Bupati Kampar menambahkan, kalau rata-rata semua desa mampu menanam dua hektar saja tanaman pangan dan ditambah lagi dengan lahan milik Pemkab Kampar yang belum difungsikan maka ini bisa menjaga kestabilan pangan daerah.
Mantan anggota DPRD Kabupaten Kampar dua periode itu mengatakan, gerakan menanam yang dilakukan ini merupakan suatu gerakan bersama yang diakui oleh Gubernur Riau dan apa yang dilakukan ini bersinergi dengan semua pihak termasuk TNI dan Polri demi memancing masyarakat bersama-sama menciptakan kestabilan pangan.
Dikatakan, dinas teknis juga telah berperan mengatur dan membina kelompok tani dan Pemkab Kampar akan menjadikan bantuan bibit dan menghitung berapa upah petani sebagai penerapan subsidi.
Dalam sambutannya Bupati Kampar juga menyampaikan bahwa jagung merupakan bahan pokok pangan dan makanan pengganti alternatif.
"Selama ini kita makan beras, ketika ada kelangkaan pangan kita bisa beralih makan jagung. Kalau diolah, lebih lembut dari nasi," ungkap Catur.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kampar H Bustan menjelaskan, pihaknya siap melakukan pendampingan kepada petani.
Ia menargetkan dalam setiap tahun tidak kurang dari 500 hektare tanaman pangan. Lahan milik Pemkab sendiri yang ditargetkan akan ditanam tanaman pangan, diantaranya jenis jagung seluas 78 hektare. "Kalau ditotal sekarang sudah tertanam sekitar 300 hektare," ulas Bustan.
Sebagian hasil panen ini digunakan untuk konsumsi langsung masyarakat dan mengatasi kerawanan pangan. Sebagian lagi dijual ke pabrik pembuatan pakan.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kampar |