Ilustrasi/int
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Pusat Statistik (BPS) Riau mencatat pada periode Januari hingga Maret 2020 ekspor non migas ke negara tujuan utama memberikan kontribusi sebesar 63,47 persen terhadap total nilai ekspor non migas Riau.
Kepala BPS Riau Misfaruddin mengatakan, dari sepuluh negara tujuan utama, lima diantaranya memberikan kontribusi terbesar.
"India menjadi Negara yang memberikan kontribusi terbesar," ujar Misfaruddin, Ahad (17/5/2020).
Ia merincikan, 5 negara yang memberikan kontribusi terbesar adalah India US$ 464.47 juta (14,75 persen), selanjutnya Tiongkok US$ 368.30 juta (11,70 persen), Belanda US$ 206.30 juta (6,55 persen), Singapura US$ 165.62 juta (5,26 persen), dan Pakistan US$ 165.13 juta (5,24 persen).
"Kontribusi kelimanya mencapai 43,50 persen. Sedangkan lima negara lainnya memberikan kontribusi sebesar 19,97 persen," cakapnya.
Lanjut Musfaruddin, dari 10 negara terbesar tujuan ekspor non migas bulan Maret 2020 dibanding bulan Februari 2020, sebanyak 3 negara mengalami penurunan dan 7 negara mengalami kenaikan.
"Penurunan terjadi pada ekspor ke negara Pakistan sebesar US$ 47.21 juta, Amerika Serikat US$ 40.50 juta, dan Italia US$ 23.58 juta. Sedangkan kenaikan ekspor antara lain terjadi ke negara Bangladesh US$ 32.55 juta, Spanyol US$ 9.36 juta, dan Singapura US$ 8.64 juta," ungkapnya.
Masih kata Misfaruddin, ekspor non migas mengalami kenaikan sebesar 15,88 persen.
"Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya ekspor industri sebesar 15,37 persen dan ekspor pertanian sebesar 71,52 persen dibanding periode yang sama tahun 2019," cakapnya.