Jumat, 19 April 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Kelmi April 2024

Cakap Ramadan dari Jerman
Matahari Enggan Tenggelam
Rabu, 20 Mei 2020 17:18 WIB
Matahari Enggan Tenggelam

(CAKAPLAH) - Dresden, dimana saya tinggal, adalah ibu kota negara bagian Sachsen. Kota keempat terbesar di Jerman setelah Berlin, Hamburg dan Koln. Seperti di kota Jerman lainnya, komunitas muslim boleh dikatakan tergolong kelompok minoritas, apalagi muslim yang berasal dari Indonesia. Oleh karena itu suasana puasa Ramadan sangat berbeda dengan puasa Ramadan di Tanah Air. Tidak ada simbol-simbol bulan Ramadan seperti masjid-masjid yang megah terang benderang dan penuh jamaah, suara adzan yang berkumandang menandakan waktu berbuka, atau tidak ada juga bunyi sirene panjang menandakan tibanya waktu imsak.

Tidak ada suara bacaan ayat suci Al-Quran di pengeras suara masjid yang bersahut-sahutan. Tidak ada kerumunan manusia berbondong-bondong berbusana muslim di jalan-jalan menuju masjid untuk sholat tarawih atau kerumunan orang yang rela berdesak-desakan membeli takjil untuk berbuka. Tidak ada teriakan para penjual takjil, “yaa gorengannya lima ribu, gorengannya lima ribu, onde-ondenya pak, bu, salalauknya murah aja. Yaa lima ribu lima ribu”.

Tidak juga ada teriakan para pemuda-pemudi kompleks yang membangunkan para penghuni kompleks untuk sahur. Tidak ada bunyi klontang-klonteng di dapur saat ibu, kakak, dan sanak famili menyediakan makanan sahur. Tidak ada kehebohan dan suasana ceria keluarga saat berbuka atau santap sahur. Tentu tidak juga ada suara takbir pada malam takbiran di penghujung Ramadan.

Keceriaan itu semua tidak ditemukan di Dresden, setidaknya dalam tujuh tahun terakhir saya melakoni puasa Ramadan di Jerman. Tentu saja suasana keceriaan itu semua, kumpul dengan ayah-ibu, saudara-saudara dan handai taulan, berangkat ramai-ramai untuk sholat tarawih atau buka bersama dengan teman-teman yang heboh, menghadirkan kerinduan tersendiri. Rindu kampung halaman menjadi semakin terasa di bulan suci Ramadan ini.

Tahun ini, pandemi Covid-19 menyebabkan pemerintah Jerman mengambil kebijakan lockdown, yang membatasi warga untuk bepergian ke luar rumah. Maka puasa Ramadan suasananya terasa semakin sepi. Tahun-tahun sebelumnya ada saja keluarga Indonesia yang mengajak buka bersama di rumahnya dengan makanan khas Indonesia seperti soto, rendang, gulai kambing, sate kambing, ayam balado, dan sebagainya. Lepas juga rindu. Atau kumpul-kumpul di perkumpulan Pengajian Dresden. Atau di antara kami sesama warga muslim dengan berbagai kebangsaan, ada saja yang ambil inisiatif untuk buka bersama. Bukanya bersama, tapi bayarnya sendiri-sendiri. Tahun ini tidak ada buka bersama. Seharian kita dianjurkan oleh Pemerintah untuk tetap di rumah saja, setidaknya bagi mereka yang bisa bekerja dari rumah. Masing-masing, seperti saya yang tinggal sendiri, buka dan sahur sendiri dengan menu seadanya, itu lagi, itu lagi, nasi goreng, telor dadar, telor ceplok, telor balado, sarden atau segala yang instan.

Tapi lockdown ada positifnya juga. Dengan pembatasan pergerakan orang, membuat kami semakin mudah beribadah tepat waktu. Pun, tidak usah berpanas-panasan di luar rumah (maklum, di musim panas seperti sekarang, siang menjadi lebih panjang dan udara panas bisa ekstrim). Haus jarang terasa, kecuali di saat sedang banyak bicara, misalnya ketika mengisi waktu dengan bermain game online bersama teman-teman dari berbagai negara.

Tahun pertama berpuasa di Jerman, ketika itu puncaknya musim panas di Eropa, lama siangnya bisa mencapai 18-19 jam. Matahari terbit kepagian dan seakan enggan untuk tenggelam di ufuk barat. Pukul 21.00 masih belum tenggelam. Hal yang saya ingat, pengalaman pertama berpuasa di Jerman, penuh kekhawatiran, apakah sanggup berpuasa selama 18-19 jam lamanya. Bikin ciut nyali.

Namun ternyata menjalankan puasa di siang yang panjang seperti itu, tidak sesulit dan sedramatis yang dibayangkan. Saya ingat sering ditanya “bagaimana puasanya di Jerman?”, “Kalau tidak kuat batalkan saja“, begitu suara di layar telepon genggam dari orang tua di Tanah Air, penuh kehawatiran. Khawatir mungkin saya akan kekurangan cairan karena waktu berpuasa yang cukup panjang, takut malah jadi sakit. Tapi Alhamdulillah. Segalanya tergantung niat, motivasi, suasana hati, dan tidak memaksakan diri. Berupaya sekuat tenaga, kemudian serahkan kepada Allah SWT.

Satu hal, memang sempat ada kawan dekat yang berasal dari Jerman banyak bertanya tentang berpuasa di bulan Ramadan. Kenapa muslim diwajibkan menjalankannya? Apakah diharuskan satu bulan full? Tidak bisa beberapa hari saja? Apa sejarah dari berpuasa? Pertanyaan-pertanyaan dasar yang mudah-mudahan dengan ilmu agama yang masih seadanya pun saya masih sanggup menjawabnya. Yang saya tangkap pertanyaan seperti ini bukanlah cibiran, tapi rasa ingin tahu dan belajar tentang budaya atau agama lain. Malah ada kawan yang ingin mencoba ikut berpuasa juga. Saya katakan coba saja setengah hari terlebih dahulu, kalau dirasa kuat baru lanjutkan sampai sekuatnya (saya tidak mau kawan saya malah jadi trauma). Singkat kata, orang-orang Jerman yang non-muslim justru memberi respek kepada kita bila mereka tahu kita berpuasa.

Tantangan terberat bagi saya, mungkin juga bagi teman-teman se Tanah Air yang berpuasa di Jerman, bukan pada lamanya siang, melainkan mencerna dan berdamai dengan suasana yang terasa begitu hampa tanpa suara adzan, tanpa masjid yang ceria, tanpa teriakan para pejuang sahur, teriakan para penjual takjil, suara kerumunan manusia yang sedang berburu takjil, berlomba-lomba ke masjid, dan takbir beralun-alun di penghujung Ramadan.

Hidup jauh dari bumi pertiwi mengajarkan saya untuk lebih menghargai hal-hal yang sering tersepelekan, yakni saat ketika kita berada dekat dengan orang tua dan kerabat sanak saudara, nyaman dengan suasana penuh rasa kekeluargaan. Mungkin berangkat dari rasa yang sama, membuat saya dan beberapa teman di Dresden terpanggil bergotong royong tanda kepedulian, berkirim takjil seujung kuku, selama puasa Ramadan, melalui aplikasi kerabat di Pekanbaru. Setidaknya, rasa yang hilang dapat sedikit terobati. Salam takzim dari Dresden.***

Penulis : Hanna Rauda Eureka, bermukim di Jerman sejak memulai studi lanjutannya pada tahun 2013 hingga sekarang.
Editor : Jef Syahrul
Kategori : Internasional, Serba Serbi
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Jumat, 19 April 2024
Rahmansyah Bacawako Pekanbaru Gelar Halal Bihalal Bersama Masyarakat dan Tokoh
Selasa, 16 April 2024
Kapolres Pelalawan Turun Langsung Cek Rumah Warga yang Ditinggal Mudik
Selasa, 16 April 2024
Pembenahan di Pelabuhan RoRo Bengkalis Berdampak Positif ke Pelayanan dan Antrean
Selasa, 16 April 2024
Plt Bupati Asmar Hadiri Halalbihalal di Desa Mengkirau

Serantau lainnya ...
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih
Jumat, 09 Februari 2024
Apple Kembangkan 2 Prototipe iPhone Lipat Bergaya Flip
Kamis, 01 Februari 2024
Samsung Buka-bukaan Soal Keunggulan Exynos 2400 di Galaxy S24 dan S24+

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Sabtu, 06 April 2024
Rangkaian Ramadan Ceria Umri Berakhir, 5.000 Orang Terima Manfaat
Selasa, 26 Maret 2024
BPH UMRI Gelar Lomba Ibadah Praktis Sesuai Tuntunan HPT
Senin, 25 Maret 2024
Berhadiah Umrah dan Beasiswa, Umri Gelar Lomba Tahfidz Alquran
Kamis, 21 Maret 2024
UPT Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru UMRI Taja Ifthor Jama’i

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Mutiara Merdeka Hotel - April 2024
Terpopuler
Iklan CAKAPLAH
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www