Tuntut Perbaikan Jalan, Masyarakat Blokir Akses Jalan Utama Kerumutan Pelalawan
|
PELALAWAN (CAKAPLAH) - Puluhan masyarakat dan mahasiswa dari Desa Kayu Ara dan Desa Air Kuning Kecamatan Kerumutan menggelar aksi unjuk rasa dengan cara memblokir jalan utama Kecamatan, Rabu (27/5/2020). Aksi unjuk rasa ini secara spontan dipicu lantaran ketidakpedulian tiga perusahaan yang beroperasi di kecamatan tersebut untuk memperbaiki jalan rusak.
Puluhan masyarakat dan mahasiswa ini memblokir akses jalan utama Kecamatan Kerumutan tepatnya di titik jalan di Desa Kayu Ara. Terlihat satu unit mobil berdiri di tengan badan jalan.
Meskipun demikian aksi unjuk rasa yang dikawal sejumlah aparat keamanan dari pihak kepolisian berjalan tertib dan lancar. Beberapa para orator memakai pengeras suara menyampaikan tuntutan.
Di antara tuntutan adalah mendesak tiga perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Kerumutan yakni PT Gandaerah Hendana, PT SLS dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) untuk berkontribusi memperbaiki jalan yang rusak.
Adapun titik jalan rusak yang ditutut untuk diperbaiki adalah akses utama jalan Kecamatan Kerumutan tepatnya di Desa Kayu Ara. Kondisi badan hancur sulit dilewati oleh kenderaan.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Darmawi, menyampaikan bahwa masyarakat dan mahasiswa menuntut kepada perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Kerumutan untuk memperbaiki jalan yang rusak.
Menurutnya ada tiga perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Kerumutan, seperti PT Pertamina Hulu Energi, PT Gandaerah Hendana dan PT SLS, selama ini tidak peduli dengan kondisi jalan yang rusak.
"Untuk itu kami menggelar aksi ini secara spontan, mendesak kepada pihak perusahaan untuk memperbaiki jalan yang rusak, hingga keperawatan nantinya," tegasnya.
Di tempat terpisah dari tiga perusahaan dimintai kontribusi pengunjuk rasa hanya dua perusahaan yang berhasil memberikan penjelasan. Kedua perusahaan yang memberikan penjelasan adalah PT SLS dan PT PHE.
Seperti yang disampaikan Humas PT SLS, Setyo Budi Utomo, Kamis (28/5/2020) mengungkapkan bahwa perusahaan terus memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, terutama menyangkut fasilitas umum seperti jalan.
Terkait persoalan perbaikan, hingga perawatan jalan poros membentang dua kecamatan dari Kerumutan sampai ke Ukui, kata Setyo sebetulnya sudah ada kesepakatan pada tahun 2017 lalu melibatkan tiga perusahaan.
Dimana untuk porsi perbaikan jalan atau apalah namanya, jatah PT SLS pada kesepakan itu sebut Setyo meliputi dari Bukit Garam sampai dengan jalan yang ada cor-coran di Ukui.
Sementara itu untuk jatah, PT Gandaerah Hendana sendiri, mulai dari Bukit Garam atau start Simpang SLS sampai ke Desa Air Kuning Kerumutan. Sementara itu untuk PHE mulai dari Air Kuning ke arah Kopau, Mak Teduh sampai ke Pangkalan Tampoi.
"Nah jalan yang rusak ini berada untuk jatah PT Gandearah Hendana, tepatnya di Sungai Ara. Hanya saja kita tetap berikan kontribusi," cakap Setyo.
Sementara itu, Kurniawan Triyo Widodo, selaku Fiel Manager PHE Kampar mengungkapkan, pihaknya, akan berkoordinasi lebih lanjut dengan PT Gandaerah maupun dengan PT SLS untuk persiapan perbaikan jalan dalam waktu dekat.
"Kita berkoordinasi dulu, mencari skema tentang perbaikan jalan yang rusak, baik dengan PT Gandaerah maupun PT SLS," tandasnya singkat.
Humas PT Gandaerah Hendana, ketika dikonfirmasi kepada Humasnya, Randa, justru tidak memberikan penjelasan. CAKAPLAH.com sudah melayangkan konfirmasi via pesan WhatsApp kepada yang bersangkutan. Pesan dibaca tapi tidak dibalas, begitu juga dikonfirmasi melalui sambungan telepon diangkat tapi tidak dijawab.
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Peristiwa, Kabupaten Pelalawan |