BANGKINANG (CAKAPLAH) - Seiring berakhirnya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kabupaten Kampar dan menyambut tatanan hidup baru (new normal), Pemerintah Kabupaten Kampar menyampaikan beberapa hal yang perlu diketahui dan dipatuhi oleh masyarakat agar penularan baru Covid-19 tidak terjadi lagi.
Dalam rapat evaluasi PSBB yang diikuti forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda), Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar H Yusri, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan camat, Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto menyampaikan ada tiga hal terpenting yang harus diketahui dan tetap dilaksanakan masyarakat dalam suasana new normal yaitu wajib pakai masker, menjaga jarak aman sekitar dua meter dan menjaga pola hidup sehat dengan selalu memcuci tangan pakai sabun.
Disamping itu bupati minta kepada masyarakat agar jangan berkerumunan.
Menurut Catur, dalam new normal ini pemerintah tetap didukung oleh TNI dan Polri. Ia menegaskan, kehadiran TNI dan Polri bukan menerapkan militerisme. Tapi kehadiran TNI Polri memastikan dan menjamin keselamatan jiwa rakyatnya dalam rangka menghadapi wabah pandemi Covid-19.
"Dengan kehadiran TNI Polri sesuai instruksi presiden berarti wajib masyarakat menyadari meningkatkan disiplin," terang Catur.
Kepada seluruh jajaran pemerintahan Catur minta menyampaikan sosialisasi pelaksanaan new normal yaitu mendorong dengan narasi-narasi yang kuat sehingga mudah dipahami.
Ia mengakui hingga masih banyak dijumpai masyarakat yang tidak disiplin. "Hal berbeda dalam new normal, jika masih ada yang tidak disiplin maka akan ditertibkan langsung," beber Catur.
Di masa new normal, pusat perdagangan seperti pasar, toko, rumah makan, cafetaria dan objek wisata boleh dibuka. "Objek wisata dibuka, pasti akan timbulkan kerumunan dimana kita hindari kerumunan massal. Semua harus ketat pakai protokol Covid-19," ulas bupati.
Meski Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kampar tidak lagi merekomendasikan perpanjangan PSBB, namun Check Point tetap diberlakukan. Begitu juga dengan 13 titik posko kesehatan masih tetap beroperasi karena pandemi Covid-19 masih ada.
"Apa yang sudah dilakukan di PSBB silahkan lanjutkan dan ditingkatkan. Bagi masyarakat Kampar ke luar daerah harus rapid tes dulu. Bagi yang masuk ke Kampar harus isolasi mandiri dan dipantau ketua RT masing- masing," ungkap Catur.
Ia mengungkapkan, saat ini tidak ada lagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Empat pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan telah sembuh dan pulang ke rumah masing-masing.
Kapolres Kampar AKBP Mohammad Kholid dalam pertemuan ini mengungkapkan, selain tetap mengaktifkan check point, perlu
penambahan pos untuk pendisipilinan warga selama new normal di tempat-tempat keramaian masyarakat. Pos ini tidak beroperasi 24 jam namun pada saat keramaian saja. "Contohnya di Ramayana. Bikin pos, tapi bukan 24 jam, tapi saat ada keramaian saja," beber Kholid.
Petugas diminta melakukan imbauan secara humanis dan persuasif kepada masyarakat agar ketika menyampaikan imbauan tidak memunculkan konflik.
Petugas di pos ini bertugas untuk mengingatkan masyarakat agar pakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak.
"Kami minta tolong dinas terkait membuat imbauan ke pelaku usaha cafe, swalayan dan toko. Kondisinya sekarang new normal semua pembeli dan penjual wajib pakai masker," kata Kapolres.
"Di depan toko, swalayan wajib semuanya cuci tangan. Kalau tidak cabut izinnya saja," tegasnya lagi.
Sementara itu, Dandim 0313/KPR melalui Pasi Log Kapten Lilik menyampaikan bahwa TNI akan tetap mendukung new normal di Kampar. Di Kampar akan ada tambahan pasukan dari Batalyon 132 BS sehingga jumlah personil yang diturunkan mencapai 300 orang personel. "Seperti instruksi presiden, ada peningkatan pasukan 70 persen," beber Lilik.
Ia menegaskan, bagi rumah makan, mini market atau tempat usaha lain apabila telah diberi satu kali peringatan dan tidak ada perubahan atau tidak digubris, kalau perlu ditutup saja.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kampar |