Ilustrasi (dok)
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kementerian Agama secara resmi menyampaikan bahwa pelaksanaan ibadah haji tahun 2020 ditiadakan. Hal ini terkait dengan pandemi virus corona yang masih melanda Tanah Air maupun Arab Saudi.
Keputusan ini langsung mendapatkan respon dari salah satu pengusaha travel haji dan umrah yang sudah lama berdiri di Pekanbaru, yakni Muhibbah Travel.
Owner Muhibbah Travel Ibu Mas'ud kepada CAKAPLAH.com mengatakan, penyelenggara haji dan jemaah tentu harus bisa bersabar. Karena ini adalah keputusan yang terbaik di tengah pandemi Covid-19.
"Ini keputusan yang terbaik. Karena kalaupun jemaah diberangkatkan, jemaah haji akan susah mengikuti protap pencegahan Covid-19 yang diterapkan oleh pemerintah Saudi Arabi," ujar Ibnu Mas'ud.
Ia menyampaikan, walaupun semua persiapan keberangkatan sudah mendekati 75%, namun ini harus dihadapi dengan kesabaran.
"Mudah-mudahan tahun depan semua bisa berjalan lancar kembali dan mudah-mudahan juga pandemi Covid-19 segera berakhir, baik di Indonesia maupun dunia," harapnya.
Sementara itu salah satu calon jemaah haji tahun 2020, Agus Shafiq, ketika dihubungi CAKAPLAH.com mengaku sudah mendaftar naik haji ini sejak 5 tahun lalu.
"Tapi ini sudah qadar dari Allah. Kita hanya bisa tawaqqal dan mungkin itu memang keputusan yang lebih baik. Intinya kita mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," cakapnya.
Disampaikan Agus lagi, dengan keputusan ini dia bersama istri bisa menerima keputusan pemerintah tersebut.
"Ibadah tidak bisa dipaksanakan. Qadar Allah memang begitu. Hanya bisa berdoa dan berusaha sebaik mungkin dan terus belajar," ungkapnya.
Diakui Agus, pihaknya juga sudah mendapatkan informasi dari pihak travel atas penundaan ini.
"Kita tentu menerima, tak mungkin kita mau berangkat sendiri. Mudah-mudahan pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Dan mudah-mudahan tahun depan pelaksanaan haji normal kembali," harapnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Peristiwa, Serba Serbi, Riau |