Ade Hartati
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pembukaan kembali sekolah-sekolah di tengah pandemi Covid-19 diminta harus dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin agar siswa tidak terjangkit Covid-19.
Anggota DPRD Riau Ade Hartati Rahmat mengatakan, memang sebagai dampak kebijakan tatanan hidup baru atau new normal, bidang pendidikan juga akan dibuka kembali.
Namun menurutnya untuk pendidikan harus ada protokol kesehatan yang harus diterapkan dengan ketat dan disiplin mulai dari kondisi ruang kelas dan lingkungan siswa, dan kondisi lingkungan guru agar bisa menekan penyebaran Covid-19.
"Pembukaan sekolah juga harus berdasarkan hasil rekomendasi Gugus Tugas, yang melihat apakah PSBB sudah berhasil, kalau sudah menekan Covid-19 silahkan sekolah dibuka kembali," kata Ade, Selasa (2/6/2020).
Politisi PAN ini menambahkan, beberapa pihak masih khawatir terkait dengan kembalinya kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah di tengah pandemi.
"Terlebih jumlah kasus virus corona di Indonesia juga belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Oleh karenanya pemerintah juga tetap harus menyediakan kesiapan rumah sakit dan tenaga medis bila dampaknya nanti malah bertambah nya pasien Covid19 akibat tahun ajaran baru di mulai lagi," imbuhnya.
Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mewacanakan tahun ajaran baru 2020/2021 akan dimulai pada 13 Juli 2020 sesuai kalender pendidikan. Namun, hal ini bukan berarti semua sekolah dibuka pada tanggal yang sama.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Muhammad Hamid, menyatakan metode belajar tahun ajaran baru bakal bergantung pada kondisi masing-masing daerah. Syarat terkait ini pun nantinya bakal diumumkan Mendikbud Nadiem Makarim pada pekan depan.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pendidikan, Riau |