PEKANBARU (CAKAPLAH) - Seluruh warga yang menjalani rapid test massal di Kecamatan Marpoyan Damai, Kamis (4/6/2020) pagi tadi dinyatakan non reaktif. Meski begitu, ada 14 warga yang ikut uji swab untuk memastikan tidak terpapar Virus Corona atau Covid-19.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru M Amin mengatakan, dari 400 alat yang disiapkan, 347 warga ikut rapid test di Kelurahan Tangkerang Tengah, 53 warga lainnya di Kelurahan Wonorejo.
"Semuanya non reaktif. Tapi 14 warga kita lakukan swab atas dasar, setiap 10 orang, boleh kita ajukan satu untuk swab, jadi ada tadi 14 yang swab," kata Amin.
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Riau membolehkan Pemko Pekanbaru untuk mengajukan swab secara acak. "Ketika ada 10 ikut rapid test, boleh kita pilih satu untuk swab. Tadi ada 14 orang yang mau swab," jelasnya.
Amin menjelaskan, ke depan rapid test terus lakukan rapid test untuk mencari Orang Tanpa Gejala (OTG). "Bisa saja setelah ini di pasar kita lakujan rapid test. Kita akan koordinasi dengan tim Gugus Tugas," kata dia.
Alat rapid test yang dimiliki Pemko Pekanbaru kata dia masih ada. "Sekitar seribuan masih ada alat rapid test," jelasnya.
Rapid Test massal hari ini sedang berlangsung di Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru. Rapid test kali ini dipusatkan di dua tempat. Di SD IT Al Fikri (Kelurahan Tangkerang Tengah) dan Kantor Lurah Wonorejo.
Amin juga menyebut, ada 46 petugas membantu proses rapid test massal ini. Ada juga tim yang siap membantu swab test jika ada masyarakat reaktif.
"Petugas dari Puskesmas Garuda, Puskesmas Simpang Tiga, Puskesmas Senapelan dan Puskesmas Limapuluh. Ada juga tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau," jelasnya.
Sebelumnya, Pemko Pekanbaru telah menggelar rapid test di beberapa kecamatan. Selain rapid test, tim juga melakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan di kawasan tersebut.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Kota Pekanbaru |