Dr. Elfiandri
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Lonjakan tagihan listrik pelanggan PT PLN bulan Mei 2020 membuat warga tak habis pikir. Selain kondisi ekonomi warga yang tidak begitu baik akibat Covid-19, kenaikan tagihan dinilai tidak wajar karena bisa mencapai 3 kali lipat dari bulan-bulan biasanya.
Terkait kegaduhan tersebut Pengamat Sosial Riau, Dr. Elfiandri, mengatakan PLN harus transparan dan bertanggung jawab dengan apa yang terjadi.
"PLN harus transparan. Terkadang memang apakah petugas itu datang tiap bulan ke rumah pelanggan untuk mencatat. Kalau tidak nanti kan menumpuk itu. Itu yang terjadi sekarang, dan dengan demikian PLN harus bertanggung jawab atas kinerja mereka," kata Elfiandri, Jumat (5/6/2020).
Akademisi UIN Suska Riau ini menambahkan, PLN juga harus bisa menjelaskan apakah penggunaan yang terpakai dan yang tercatat apakah selaras atau tidak. Jangan sampai karena saat ini adalah masa diskon yang dijanjikan oleh pemerintah, maka diakumulasikan juga tagihan yang sebelum-sebelumnya.
"Ini harus dikoreksi PLN. Hal semacam ini sering terjadi oleh PLN. Karena tidak profesional, dia tak mencatat tiap bulan dengan angka yang ada, sehingga menumpuk, sekarang ditagih seluruhnya oleh PLN," cakapnya.
Dengan kondisi ekonomi masyarakat yang menurun karena Covid-19, PLN seakan-akan memanfaatkan kesempatan dengan alasan logika bahwa karena pergerakan dibatasi sehingga masyarakat di rumah dan banyak menggunakan listrik. Padahal tidak seperti itu perhitungannya.
"Saya pikir tidak akan seperti itu masyarakat menggunakan listrik sampai melonjak seperti itu. Maka kita harapkan PLN ini harus transparan terdahap persoalan ini," pintanya.
"Jangan sampai, presiden mengatakan ada semacam angin segar terhadap masyarakat untuk mengurangi beban masyarakat di tengah Covid-19, tapi PLN seakan akan memanfaatkan kesempatan. Jangan sampai itu terjadi," tukasnya.
01
02
03
04
05
Indeks Berita