Gubernur Riau Syamsuar
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar akan mengevaluasi bantuan keuangan (Bankeu) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sebesar Rp8,3 miliar untuk kelurahan se-Kota Pekanbaru, dalam rangka efektivitas tugas lurah saat pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Evaluasi dilakukan untuk memastikan bankeu sebesar Rp100 juta per lurah tepat sasaran. Mengingat Gubri mendapat laporan penyaluran bankeu oleh lurah kepada RW tidak sesuai dengan petunjuk teknis.
"Untuk bankeu itu nanti kita evaluasi," kata Gubri Syamsuar kepada CAKAPLAH.com, Jumat (6/5/2020) di Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Riau, Gedung Daerah Pekanbaru.
Untuk evaluasi bankeu tersebut, Gubri mengaku telah melakukan rapat menyiapkan tim supervisi. "Supervisi ini ada dua tim, nanti ada tim supervisi yang menangani berkaitan dengan bankeu, baik bankeu dari pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Dan ada juga tim supervisi yang berkaitan dengan kesehatan," ujarnya.
"Jadi tim supervisi inilah nanti akan melihat sejauh mana bankeu itu digunakan, apakah sudah tetap sasaran sesuai petunjuk teknis atau tidak," tegasnya.
Gubri menambahkan, tim supervisi tersebut nantinya akan dikoordinir oleh Inspektorat Provinsi Riau.
"Saya sudah minta agar tim supervisi ini dibentuk segera, sehingga hingga bisa cepat turun ke lapangan," cakapnya.
Untuk diketahui sebelumnya, sejumlah RW di beberapa kelurahan menolak bankeu Pemprov Riau Rp100 juta per kelurahan, karena nilai barangnya tidak sesuai dengan harapan mereka. Seperti Kelurahan Padang Terubuk, Kelurahan Senapelan, Kota Pekanbaru.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |